Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Merauke Periode 2019-2020 mengadakan Sekolah Kekohatian yang bertujuan untuk membentuk karakter sebagai muslimah berkualitas serta meningkatkan solidaritas antara HMI-Wati secabang Merauke , Sabtu (29/2) sampai Minggu, (1/3).
- Dakwaan Syahrul Yasin Limpo, Hari Ini Dibacakan
- Rektor Universitas Musamus, Prof. Philipus Betaubun Tutup Usia
- Polisi Ciduk Pelaku Pencurian di Lembah Sunyi, Kerugian Korban Berkisar Jutaan Rupiah
Baca Juga
Kegiatan ini menyusung tema Pembentukan Karakter serta meningkatkan solidaritas kader HMI-Wati dan bertempat di Sekretariat HMI Cabang Merauke.
Menurut Ketua Umum Kohati, Salma Febrianti Rumatoras mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan selain membentuk karakter Kader HMI-Wati di ujung Timur Indonesia juga meningkatkan solidaritas antar sesama kader HMI-Wati.
"Sekolah Kohati kami laksanakan agar dapat membentuk karakter kader HMI-Wati sebagai muslimah di ujung timur Indonesia juga agar memperkuat solidaritas kader HMI-Wati", ungkap Salma.
Ketua Kohati Cabang Merauke, Salma Febrianti Rumatoras/RMOL Papua
Selama dua hari kegiatan, ada empat kelas yang dibuka yakni, kelas PDK, kelas kecantikan, kelas Masak dan kelas keperempuanan.
Peran Kohati memang salah satu unsur penting di dalam organiasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pelebaran sayap harus terus dilakukan untuk menghasilkan kader-kader HMI-wati yang berkarakter serta mengetahui hak dan kewajibannya sebagai perempuan sekaligus sebagai bagian dari HMI.
Kegiatan ini dihadiri oleh kader HMI-Wati dari berbagai komisariat juga dari pengurus cabang dan Badan Pengelola Latihan (BPL) .
- Gerakan Mahasiswa Saat Ini Melemah Berbeda Pada Era Soeharto,
- Polisi Ciduk Pelaku Pencurian di Lembah Sunyi, Kerugian Korban Berkisar Jutaan Rupiah
- Dakwaan Syahrul Yasin Limpo, Hari Ini Dibacakan