Beberapa waktu lalu terjadi insiden tenggelamnya kapal semang milik nelayan diperairan Muara Sungai Maro yang mengakibatkan terancamnya nyawa 4 orang nelayan yang berada diatas kapal tersebut. Tim Bandan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Merauke bergerak cepat untuk melakukan pertolongan.
- Brutal, 2 Wartawan iNews Dikeroyok Puluhan Warga di Kepulauan Yapen
- Lagi Laka Lantas di Jalan Trans Papua, Satu Orang Meninggal Dunia
- Pencarian Selama Enam Hari, Korban Tenggelam Pantai Base-G Akhirnya Ditemukan
Baca Juga
Namun terjadi kendala yaitu ketidakakuratannya titik koordinat yang dilaporkan oleh nelayan sehingga pencairan mengalami kendala. (12/5)
Berdasarkan penuturan Kepala Basarnas Merauke, Raymond Constantine kejadian serupa sering terjadi di Wilayah Perairan Merauke yang sebagian besar dikarenakan peralatan yang berada dikapal tidak diperiksa terlebih dahulu kesiapannya untuk beroperasi.
Dirinya mengatakan sebaiknya para nelayan yang ingin melakukan perlayaran haruslah mengecek peralatan yang akan mereka gunakan, jika memungkinkan mempunyai mesin cadangan, alat komunikasi ke darat, serta ketersediaan alat keselamatan karena menurutnya sebagian besar nelayan tidak terlalu memperhatikan hal-hal ini.
- Pantuan BNPB, Banjir di Jember Jatim Meluas hingga 5 Kecamatan
- Anggota TNI Tertembak OTK, Istri Dan Dua Anaknya Pun Jadi Korban.
- Laka Lantas Karena Proyek Jalan Trans Papua, Satker PJN II Merauke Belum Dapat Dikonfirmasi