Kelompok Merauke Peduli Serahkan Data Warga Korban Lockdown Pada Bupati Merauke

Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok Merauke Peduli menyerahkan sejumlah data masyarakat Merauke yang terjebak diluar Merauke kepada Pemerintah Daerah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke.


Terjebaknya masyarakat di luar Merauke disebabkan ditutupnya bandara dan pelabuhan sejak Tanggal 26 Maret untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Pada tanggal 14 Mei lalu saya di hubungi beberapa masyarakat yang kebetulan sedang berada di luar kota Merauke ingin pulang dan kita coba diskusi terkait situasi yang saat ini kita hadapi semua.

"Baik masyarakat yang terjebak diluar dan ingin pulang Merauke begitu juga bagi yang terjebak di Merauke dan ingin balik karena PSBB dan PSDD yang diberlakukan di Provinsi Papua.

"Dengan kesepakatan dan semangat kebersamaan, senasib sepenanggungan kami berinisiatif untuk membuat grup Wa Peduli Merauke untuk berbagi informasi seputar situasi Covid-19," Ungkap Koordinator Merauke Peduli, Charles Gomar kepada Reporter RMOL Papua, Senin (9/6).

Setelah itu langkah yang di ambil adalah proses pendataan melalui google form yang disiapkan Tim Merauke Peduli.

"Kami membuat google form untuk semua dapat mengakses disitu ada Identitas diri, KTP alamat saat ini di luar Merauke dan lebih penting apa kendala yang saat ini di alami," Katanya.

Charles Gomar juga menjelaskan pihaknya hanya membantu mendata masyarakat yang terjebak selebihnya akan dikoordinasikan dan diserahkan kepada Pemda sebagai pengambil kebijakan.

"Syukur hari ini, Senin (8/6) kami mewakili rekan-rekan menyampaikan data ini kepada Bapak Bupati, ada sekitar 199 orang. Karena kita tau bahwa kewenangan hanya bisa diambil Pemda dan ada Statemen Bupati untuk tim kepulangan resmi hanya dari Pemda.

"Jadi kami serahkan data tersebut dan kami sampaikan kepada Bapak Bupati bahwa ini bagian dari semangat teman-teman untuk membantu dan selanjutnya ditindak lanjuti oleh Pemda sebagai pengambil kebijakan," Pungkas Charles Gomar yang juga Pimpinan di PT SMJ Merauke ini.

Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk menghindari kesalahpahaman Tim Merauke Peduli hanya sebatas mendata selanjutnya Pemda yang akan mengambil langkah lebih jauh kedepan.