Gelar Pelantikan Serentak Puluhan Pengurus, HMI-KAHMI Merauke Perkuat Gerakan Kultural dan Sosial

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke Periode 2019-2020 resmi melantik puluhan pengurus dari Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI dan 6 Komisariat untuk periode 2020-2021, Minggu (26//7).


Komisariat yang dilantik kepengurusannya yakni, Komisariat STIA KD, Komisariat FKIP, Komisariat Faperta, Komisariat Ekosospol, Komisariat Teknik dan Komisariat Persiapan Hukum.

Menurut Ketua Umum HMI Cabang Merauke, Hidayat Baadilla, diantara pengurus dari 6 Komisariat yang dilantik, 3 merupakan kepengurusan Komisariat baru yang berhasil dimekarkan oleh pengurus HMI Cabang Merauke Periode 2019-2020.

Hidayat juga menyampaikan, dimasa kepengurusannya dengan teman-teman pengurus HMI Cabang, memfokuskan pada pembenahan dan penguatan internal.

Sebab, menurutnya sebelum berfikir dan berbuat serta berkontribusi yang lebih besar kepada umat dan bangsa perlu dibenahi persoalan internal.

Sehingga dalam perubahan yang lakukan benar-benar mengakar dan berkelanjutan.

"Pertama saya ucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik semoga amanah mengemban tugas organisasi. Untuk kepengurusan kami dimasa ini, kami komit dan fokus untuk membenahi dan memperkuat internal HMI.

"Baik itu peningkatan kapasitas intelektual maupun manajemen organisasi agar tertata rapi sesuai konstitusi HMI," terangnya.

"Ada komisariat yang kami bekukan ada juga yang kami mekarkan diantaranya komisariat Ekosospol, komisariat Teknik dan Komisariat Persiapan Hukum. 3 Komisariat ini merupakan pecahan dari Komisariat Ekostek yang pertama kali didirikan diketuai oleh saya pada waktu.

"Tujuan pemekaran adalah karena kami melihat potensi kader sudah sangat baik dan dari segi kualitas dan kuantitas sudah terpenuhi. Semoga ini menjadi akar yang kuat untuk menopang HMI Cabang Merauke mencapai tujuan mulia HMI," jelas Hidayat.

Saat ditanya terkait, apa sikap HMI terhadap kondisi realitas sosial politik di Kabupaten Merauke menjelang Pilkada 2020, Hidayat mengatakan HMI akan selalu hadir dan mencermati situasi sosial politik kemasyarakatan di Kabupaten Merauke.

Dia juga menegaskan, persoalan sikap politik secara kelembagaan HMI independen dan tidak terafiliasi ke partai atau kandidat tertentu. Begitupun secara individu kader HMI tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

"Secara kelembagaan, HMI independen dan secara individu pun kami punya independensi etis sehingga tindak tanduk kader juga dibatasi dalam ranah-ranah ketika masuk politik praktis. Kalau kedapatan kami siap memecat kader tersebut apalagi mengatasnamakan HMI," tegas Ketua Umum HMI ini.

Ketua Umum HMI Cabang Merauke, Hidayat Baadilla saat melantik pengurus BPL dan Komisariat/RMOL Papua
Kader dan alumni HMI saat foto bersama usai kegiatan pelantikan/RMOL Papua
Bincang kader dan alumni HMI usai kegiatan formal pelantikan/RMOL Papua

Dia menambahkan, kader HMI boleh berbicara dan mengkaji soal politik, itu hal yang baik namun, politik yang dinarasikan oleh HMI adalah politik nilai dan politik kebangsaan yang mempersatukan.

"Kita boleh bicara politik tapi dalam ranah narasi yang kita sampaikan adalah politik nilai dan politik kebangsaan yang bermartabat.

"HMI harus hadir bukan hanya sebagai pressure group (kelompok penekan) namun juga hadir sebagai balancing group (kelompok penyeimbang) hadir untuk menyejukan," tandas Hidayat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Majelis Daerah (PMD) Korps Alumni HMI (KAHMI) Agus Susanto Kurniawan mengatakan, kegiatan pelantikan yang dirangkai dengan silaturahmi kader HMI dan alumni merupakan momentum yang strategis untuk memperkuat solidaritas.

Hal itu menurutnya juga merupakan bagian dari ruh organisasi yang didirikan oleh pahlawan nasional, Lafran Pane itu. Yakni memperkuat kultur HMI.

"Kultur HMI itu secara umum meliputi nilai intelektual atau cendekiawan dan juga nilai sosial sebagai umat Islam walaupun ada perbedaan pandangan ketika sudah silaturahmi di kegiatan HMI semunya biasa cair. Ini menjadi ruh untuk memperkuat kader HMI maupun alumni," katanya.

Agus juga menjelaskan, terkait sikap dan pandangan politik alumni HMI merupakan kemerdekaan masing-masing namun tepat tidak mengatasnamakan korps alumni.

"Terkait sikap politik, secara Korps alumni kami tidak berafiliasi kemanapun dan itu sudah menjadi komitmen kami.

"Namun secara individu kami berharap, alumni kader HMI mampu menyajikan suasana politik yang lebih demokratis, tidak menghalalkan segala cara sesuai pandangan islam sehingga memberikan hasil maksimal yang diterima seluruh masyarakat.

"Bahwa apapun perjuangan alumni maupun kader HMI baik dijalur politik, sosial dan lainnya semata-mata untuk mencapai tujuan HMI yaitu menuju masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT," demikian Agus Susanto Kurniawan.

Kegiatan yang dilaksankan di Aula Kampus STIE Yapis Merauke tersebut, turut dihadiri Dewan Pakar dan Dewan Penasehat PMD KAHMI Kabupaten Merauke.