Diperkenankan Shalat Id, Bupati Merauke Tebar Kurban

Bupati Merauke Frederikus Gebze kembali mengingatkan masyarakatnya agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan Salat Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah yang jatuh besok. Jumat (30/7)


Menurut Frederikus, ada tiga aspek penting terkait protokol kesehatan dalam pelaksanaan Salat Id nanti. Yakni, jaga jarak duduk, memastikan tempat cuci tangan dan terakhir masker yang digunakan.

“Saya mengharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan untuk keselamatan kita bersama,” ujarnya.

Mengacu pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, Frederikus juga mengimbau kepada penyelenggara Salat Id untuk dapat mengatur jamaah dengan baik.

“Semoga dapat diatur sedemikian rupa sehingga jamaah tidak berdesakan,” tuturnya.
Pun demikian dengan pemotongan hewan kurban. Frederikus meminta masyarakatnya mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku.

Sementara itu, Frederikus yang juga siap maju pada Pilkada Kabupaten Merauke, sedari kemarin, telah menyalurkan sejumlah hewan kurban berupa sapi.
Frederikus yang saat ini siap maju berpasangan dengan Herlina Gebze itu mengatakan, penyaluran hewan kurban juga ia tebar hingga ke sejumlah tempat di luar Merauke.

Salah satunya di Masjid Raya Baiturrahim, Jayapura, Papua. Penyerahan hewan kurban dilakukan oleh perwakilan tim pemenangannya, Dev Titaley kepada Ketua DKM Masjid Raya Baiturahim KH Abdul Kahar Yelipele, tadi pagi.

“Tentunya Hari Raya Idul Adha adalah momentum spesial bagi kita semua untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas sosial. Dan saya yakin masyarakat Merauke dapat menjaganya, sebab kita (Merauke,red)adalah cerminan Bhineka Tunggal Ika bagi nusantara ini,” papar Frederikus.

Seperti diketahui, Frederikus kini telah bernafas lega usai mendapatkan dukungan penuh dari PKS (4 kursi)dan Hanura(2 kursi).

Dengan komposisi koalisi yang ideal itu, Frederikus dan Herlina yang notabene putra-putri asli Papua, mengaku siap mengikuti sengitnya persaingan di pilkada nanti. Frederikus melihat bahwa masyarakat Merauke saat ini telah dewasa dalam berpolitik.
Sebab itu ia optimis kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakatnya.

“Saat ini saya berpasangan dengan Ibu Herlina. Beliau adalah muslimah dan kader terbaik yang dimiliki PKS. Kami merupakan pasangan calon asli Papua, sebab itu tetap memohon dukungan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan Merauke yang sejauh ini sudah dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat itu sendiri,” ucapnya.

“Saya juga berterimakasih kepada DPD PKS di Merauke, dari tingkat kabupaten, dan provinsi yang sudah mengusung putra-putri terbaik asli Merauke untuk maju dalam pilkada,” pungkasnya.