Ribuan Petani Merauke Turun ke Jalan Lakukan Aksi Unjuk Rasa

Ribuan Orang Petani dari Aliansi Petani Merauke menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bulog, Kantor DPRD, dan Kantor Bupati Meraue. Senin (28/9)


Aksi unjuk rasa terbut dilakukan sebagai bentuk protes para Petani Merauke lantaran beras yang dihasilkan tak kunjung terserap oleh bulog, sehingga para petani mengalami cukup banyak kegurian.

Kepada awak media Ketua Aliansi Tani Merauke bernama Bino menyampakan keluh kesahnya tentang alasan mengapa dia dan kawan-kawan sampai harus turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Ketika diwawancarai reporter Rmol Papua, Ketua Alinasi Petani Merauke bernama Bino mengutarakan bahwa saat ini para petani mengalami cukup banyak kerugian lantaran beras yang mereka produksi tani terbeli oleh Bulog, dan sampai saat ini beras Petani yang tak terbeli berada dikisaran 50.000 Ton sampai dengan 60.000 Ton, apalagi menurutnya untuk menghasil kan beras tersebut petani mendapatkan modal dengan cara meminjam ke Bank.

“Beras Petani yang tidak terjual masih ada disekitar 50.000 sampai dengan 60.000 Ton ini yang kita lagi susah karena petani sekarang itu dihadapkan pada permasalahan terkait dengan Bank.” Ucapnya sambil berderai air mata.

“Saya mohon kepada Bapak Presiden dengan apa yang mejadi pola dia lumbung pangan nasional, hari ini apa yang diberikan dia kepada kami, beras yang kami hasilkan terjual, sedangkan kami sudah terlanjur berhutang kepada Bank. Untuk saya mohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, dengan hati yang tulus saya sampaikan, tolong kami pak Presiden, hari ini kami berduka kami menangis pak beras yang kita hasilkan dengan jeripayah tidak dihargai. Maka untuk itu saya memohon dengan kesediaan bapak Presiden untuk bisa melakukan satu tindakan kongkrit, sehingga Petani hari ini bisa terbantu.” Pintanya.

Aksi unjuk rasa ini juga diselingi dengan pembagian 2 Ton Beras yang dilakukan para pengunjuk rasa sebagai aksi protes kepada pemerintah dan juga menujukan bahwa disaat sedang berduka sekalipun para Petani Merauke masih tetap dapat berbagi kepada yang membutuhkan.