Adakan Diklatsar, 40 Prajurit Kokam Merauke Siap Menjaga Pancasila dan UUD 1945

Prajurit Kokam Merauke saat melakukan foto bersama di hlaman SMP Muhamadiyah Merauke. Jumat (15/10)
Prajurit Kokam Merauke saat melakukan foto bersama di hlaman SMP Muhamadiyah Merauke. Jumat (15/10)

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhamadiyah (Kokam) Wilayah Merauke melakukan kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) untuk pertama kalinya yang dilangsungkan di SMP Muhamdiyah Merauke. Jumat (15/10)


Kokam merupakan organisasi yang didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 1965 yang di bentuk oleh Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau yang sekarang dikenal dengan nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Demikian disampaikan Ustad Iwan Nauli selaku Komandan Kokam wilayah Merauke saat diwawancarai oleh Reporter Rmol papua melalui sambungan telepon seluler.

Menurutnya dalam pelatihan Diklatsar terdapat sebanyak 40 orang orang prajurit yang mengikuti pelatihan fisik maupun pemberian materi yang dilangsungkan selama hal hari, hal tersebut merupakan syarat untuk seseorang dapat menjadi prajurit Kokam, ungkapnya.

Lanjut Iwan Nauli mengungkapkan bahwa terdapat 4 hal yang menjadi rujukan terbentuknya Kokam Wilayah Merauke, antara lain yang pertama, kokam dibentuk sebagai benteng Umat Islam, yang kedua untuk menjaga aset-aset Muhamadiyah yang berada di Merauke, yang ketiga untuk mendampingi semua ulama yang sedang berdakwah di Merauke, dan yang empat adalah untuk menjaga NKRI dari rongrongan ideology yang menyimpang dari pancasila dan UUD NRI 1945.

Selain keempat rujukan diatas Kokam Kabupaten Merauke juga telah menyiapkan program – program misi sosial dan kemanusiaan yang telah dituangkan dalam program kerja.