Efek dari virus covid-19 bukan saja dialami pedagang sayur, pedagang ikan asin atau usaha kecil lainnya yang mengalami penurunan pendapatan secara drastis, namun para nelayan di Pantai lampu satu pun terkena imbasnya.
- IDI Cabang Merauke Laksanakan Sosialisasi Kesehatan di SMA N Plus Satu Atap
- Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Menkes: Karena Wapres Sudah Tiga Kali Divaksin
- Jaga Kebugaran, Pangdam Cenderawasih Gowes 110 KM di Kota Jayapura
Baca Juga
Menurut penuturan salah satu nelayan di lampu satu, bapak Endre sebelum virus covid-19 mewabah penghasilannya mencapai 500 ribu sampai 700 ribu perharinya, namun semenjak virus ini mewabah di Kabupaten Merauke penghasilan mereka menurun drastis, bahkan hampir tidak ada penghasilan sama sekali.
Menurunnya hasil pendapat perharinya bukan karena hasil tangkapan mereka berkurang atau sedikit.
Namun, karena kurangnya para penada yang datang membeli hasil dari tangkapan mereka, sehingga mempengaruhi nilai rupiah yang seharusnya didapat oleh para nelayan .
"Kita tidak ada hambatan untuk pergi melaut tapi susah untuk kita jual, seumpama kita dapat ikan hari ini kita tunggu lagi sampai 3 hari atau 4 hari baru ikan itu bisa habis terjual, ini yang bikin kita susah karena su tidak ada pembeli seperti biasanya, kata bapak Endre saat di temui Reporter RMOL Papua, Selasa (7/4).
- Lantamal XI Ajak Masyarakat Merauke Patuhi Protokol Kesehatan
- Menjelang Pergantian Pamtas RI-PNG, Danrem 174/ATW Merauke Pimpin Rapat Pencegahan Covid-19
- Cegah Covid, Koramil/GT/BVD Dampingi Pelaksanaan Swab PCR Oleh Klinik Korindo Abadi