Cerita di Balik Bimbingan Teknis Peningkatan IEPK di Mappi: Harapan untuk Pemerintahan yang Bersih

Hari itu, Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi penuh dengan para pejabat daerah. Dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekretaris, hingga kepala bidang, semua hadir dengan satu tujuan: untuk belajar cara meningkatkan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) di wilayah mereka. Di balik suasana serius dan formal tersebut, tersembunyi harapan besar untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.


Acara dimulai dengan pembukaan resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mappi, Ferdinandus Kainakaimu. Di depan ratusan peserta yang duduk dengan tertib, ia menyampaikan pentingnya acara ini. "Korupsi, sekecil apa pun, berdampak pada rakyat. Itu sebabnya kita di sini hari ini, untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan kecil yang sering kita lakukan bisa kita hindari," katanya.

Ferdinandus berbicara dengan penuh keyakinan. Dalam suaranya, terdengar jelas komitmen pemerintah daerah untuk memberantas segala bentuk korupsi. Meskipun ia tidak berbicara panjang lebar, kata-katanya cukup untuk membuat para peserta paham bahwa acara ini bukan hanya formalitas. Ini adalah langkah serius menuju perubahan yang lebih baik.

Tak lama kemudian, giliran Koordinator Pengawas Investigasi dari BPKP Provinsi Papua, Mujiyanto, naik ke panggung. Dengan senyum ramah, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mappi atas kesempatan yang diberikan kepada timnya untuk menggelar bimbingan teknis ini. "Kami datang ke sini dengan tujuan yang sama dengan Anda semua: untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi," katanya.

Mujiyanto berbicara panjang lebar tentang pentingnya pengendalian korupsi, terutama di daerah-daerah yang memiliki anggaran terbatas namun tuntutan masyarakatnya besar. "Korupsi kecil seringkali terabaikan, namun dampaknya bisa sangat besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk mengidentifikasi risiko-risiko ini sebelum mereka berkembang menjadi masalah besar," jelasnya.

Para peserta tampak serius mendengarkan setiap kata yang disampaikan. Di sudut aula, seorang kepala bidang yang telah bekerja di Kabupaten Mappi selama lebih dari 10 tahun, mencatat dengan teliti poin-poin penting yang disampaikan. Baginya, pelatihan ini adalah kesempatan langka untuk memperbaiki kinerja pemerintah daerah. "Saya berharap setelah pelatihan ini, kami bisa lebih hati-hati dalam mengelola anggaran, sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan kecil yang bisa menimbulkan masalah besar," ungkapnya setelah acara.

Hari pertama bimbingan teknis ini diisi dengan presentasi dan diskusi. Para peserta diajari cara mengidentifikasi potensi korupsi, baik di tingkat kebijakan maupun pelaksanaan di lapangan. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah preventif yang bisa diterapkan di masing-masing OPD, serta strategi pengawasan yang lebih efektif.

Hari kedua pelatihan, suasana lebih interaktif. Para peserta diajak untuk mengikuti simulasi bagaimana menangani situasi di mana potensi korupsi mungkin terjadi. Dalam salah satu simulasi, para peserta harus membuat keputusan cepat untuk mencegah pelanggaran aturan, sambil tetap memastikan bahwa layanan kepada masyarakat tidak terganggu.

Setelah dua hari pelatihan, suasana di aula mulai santai. Beberapa peserta tersenyum puas, merasa bahwa mereka telah mendapatkan pengetahuan baru yang bisa diterapkan di OPD masing-masing. "Ini adalah pelatihan yang sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham bagaimana cara mencegah korupsi, bahkan yang paling kecil sekalipun," ujar salah satu peserta.

Saat bimbingan teknis ditutup, harapan besar terpancar dari wajah para peserta. Bagi mereka, acara ini bukan hanya tentang meningkatkan skor IEPK, tetapi tentang menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan lebih bersih. Sebuah langkah kecil, tetapi dengan dampak yang bisa sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mappi.