Timnas Indonesia tak bisa tampil dengan kekuatan penuh saat bertarung di leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu malam (1/1). Ada 4 pemain yang tak bisa dibawa pelatih Shin Tae-yong dalam laga yang berakhir imbang 2-2 itu.
- Provinsi Papua Selatan Kirim 30 Atlit Berlaga di PON XXI Aceh-Sumut
- Menpora Gandeng Bareskrim dan Kejagung Usut Dugaan Penyelewengan PON XXI Aceh-Sumut
- Kecewa Indonesia Kalah Telak dari Thailand, Laman PSSI Diganggu Hacker
Baca Juga
Padahal 4 pemain ini bisa menjadi kunci dari lini pertahanan untuk menghadapi Thailand. Mereka adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi.
Belakangan, Elkan mengaku tak tahu kalau dirinya telah melanggar aturan Bubble yang diterapkan Pemerintah Singapura. Melalui akun media sosialnya, pemain Ipswich Town ini menjelaskan kronologi dirinya akhirnya "terjebak" aturan Bubble.
kepada para suporter. Kami tak tahu sama sekali kalau telah melanggar aturan. Salah satu ofisial (Timnas Indonesia) bilang kepada kami seperti ini, 'kalian boleh keluar dari hotel untuk mencari udara segar dan membeli kebutuhan dasar di toko 7-Eleven'," papar Elkan, tanpa mengungkap siapa ofisial tersebut.
Karena merasa tak melanggar aturan, Elkan dan 3 rekannya pun berani meninggalkan hotel. Padahal, sesuai aturan Bubble, ia dan seluruh anggota Timnas Indonesia hanya bisa keluar hotel untuk ke tempat latihan dan stadion untuk bertanding.
"Oleh sebab itu, kami berani untuk meninggalkan hotel, dengan berasumsi kami tak melanggar aturan Bubble. Penjelasan yang diberikan kepada media seolah-olah kami berempat yang bersalah, padahal tak seperti itu," jelas Elkan.Dikutip dari Kantor Berita RMOL.Sabtu (2/1)
Pihak PSSI dan pelatih Shin Tae-yong juga mempertanyakan hukuman yang diberikan kepada 4 pemain Tim Garuda itu. Apalagi pemberitahuan larangan bermain ini diberikan pada pagi hari sebelum final leg kedua digelar.
Terlebih lagi, dugaan pelanggaran yang dilakukan Elkan terjadi pada 15 Desember lalu. Namun baru diinformasikan tepat menjelang laga final.
Sementara sejak tanggal kejadian tersebut, sejumlah pemain yang dihukum pun masih bisa bermain. Seperti Elkan dan Rizky Ridho yang turun di final leg pertama pada 29 Desember lalu.
Tak heran, putusan Pemerintah Singapura ini membuat publik di tanah air menduga-duga ada upaya penggembosan karena Indonesia menyingkirkan sang tuan rumah di semifinal Piala AFF 2020.
- Pastikan Kesiapan Atlet dan Venue Pertandingan, Ketua Wushu Papua Tiba di Merauke
- Indonesia Batal Ikut AFF U-23, Pengamat: Akibat PSSI Lalai Awasi Prokes di Liga 1v
- Nama Tenaga Relawan PON XX Untuk Wilayah Merauke Yang Tersebar Belum Resmi