Gerakan Pemuda Ansor Merauke menggelar kegiatan diskusi bersama ketua DPRD Kabupaten Merauke Drs. Ir. Benyamin I.R Latumahina yang bertempat di rumah jabatan Ketua DPRD Kabupaten Merauke. Rabu (30/4)
- Kapolres Boven Digoel Gelar Coffee Morning untuk Persiapan Pengamanan Pilkada 2024
- Berantas Mafia Tanah dan Pelabuhan, Ini Himbauan Kejaksaan Biak Numfor Untuk Masyarakat Jika Mengetahui
- Ketua KPUD Boven Digoel: Butuh Kerja Sama Seluruh Pihak Tuk Suksesan Pilkada 2024
Baca Juga
Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa perwakilan dari DPD KNPI Kabupaten Merauke dan perwakilan OKP dan serta OKPI yang merupakan representatif para tokoh pemuda yang berada di Kabupaten Merauke.
Pertemuan dengan tajuk diskusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Merauke Drs. Ir. Benjamin I.R Latumahina tersebut diselenggarakan dalam rangka membahas terkait upaya pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan yang saat ini sedang didorong oleh empat Kabupaten yang berada di wilayah Selatan Papua, yakni Merauke, Boven Digoel, Asmat, Mappi.
Dalam pertemuan kali ini Ketua Ansor Merauke Alfi Syahri mengatakan bahwa terselenggaranya pertemuan ini merupakan bentuk kontrol sosial GP Ansor dan Para Tokoh Pemuda Merauke terkait upaya perjuangan pemekaran Provinsi Papua Selatan yang mana pra pemekaran dan pasca pemekaran pasti akan mendapatkan sangat banyak masalah, sehingga dengan kegiatan tersebut GP Ansor dengan mengajak para tokoh pemuda hadir untuk bagaimana mereka memastikan distribusi kesejahteraan dan distribusi kekuasaan dapat sampai secara langsung kepada Orang Asli Papua.
“Kegiatan kali ini merupakan bentuk kontrol sosial kami GP Ansor dan Para Tokoh Pemuda di Merauke menjelang pembentukan Provinsi Papua Selatan, sehingga terselenggaranya pertemuan kali ini sebagai upaya untuk memastikan distribusi kekuasaan dan distribusi kesejahteraan sampai kepada orang asli Papua.” Ujar Alfi Syahri.
Lanjut dikatakan dirinya sebagai Tokoh Pemuda Merauke mengatakan bahwa tantangan kedepan akan semakin berat,sebab kita akan menghadapi berbagai karakter manusia lintas suku, etnis, dan budaya dari. Hal tersebut lantaran pasca pembentukan Provinsi Papua Selatan akan terjadi pergerakan manusia yang sangat besar ke wilayah, sehingga dibutuhkan regulasi yang memproteksi yang dapat memproteksi Orang Asli Papua dengan lebih spesifik,
- Peringatan Maulid Nabi, Ribuan Orang Banjiri Kediaman Wakil Bupati Merauk
- Reses Sitti Susanti di Boven Digoel, Berikan Sembako, Ember, dan Bibit Sayur
- Kunjungan Danrem 174/ATW di Boven Digoel, Asisten II: Sinergitas dari TNI Sangat Kami Harapkan