Karantina Pertanian Merauke Gagalkan Penyelundupan 4 Ekor Ular Endemik Papua

Karantina Pertanian Merauke melalui Wilker Bandara Mopah berhasil menggagalkan penyelundupan empat ekor ular pada Jumat (10/9). 


Berawal saat, pengguna jasa yang diwakili oleh ekspedisi cargo bandara ingin mengurus permohonan Sertifikat dengan media pembawa dendeng tujuan Jayapura. Sesuai prosedur, pejabat Karantina yang bertugas pun melakukan pemeriksaan awal guna memastikan kesesuaian jenis, isi dan volume media pembawa yang terbungkus kardus tersebut. 

"Sejak awal, sudah curiga. Tidak seperti biasanya pengiriman dendeng dengan karton namun dilapisi dengan karung. Saat diperiksa melalui mesin X-ray, terlihat ular" kata Anas Mardiansyah saat memberikan keterangan. Selanjutnya dengan disaksikan oleh petugas Avsec dan instansi terkait, kardus dibuka oleh petugas karantina dan didapati 4 ekor ular.

Untuk tindakan lebih lanjut, Koordinator Wasdak Irianca Jalil melakukan koordinasi dengan BKSDA Merauke untuk dilakukan serah terima media pembawa. 

"Adapun ular yang digagalkan berupa 1 ekor ular sanca hijau, 2 ekor ular sanca karpet, dan 1 ekor ular sanca permata. Semuanya hewan endemik Papua" ungkap Irianca Jalil.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Karantina Pertanian Merauke Sudirman mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam Papua yang indah ini. 

"Salah satunya dengan tidak melalulintaskan tanaman dan satwa liar maupun tanaman dan satwa langka. Hal ini bukan untuk kita, tapi untuk anak cucu kita kelak" ungkap Sudirman.