Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua menyebutkan kondisi 13 Anak Buah Kapal (ABK) yang ditahan patroli Papua Nugini (PNG), dalam keadaan sehat.
- BKPSDM Papua Selatan Resmi Perpanjang Penutupan Pendaftaran CPNS 2024
- Mappi Bangkit! Penjabat Bupati Gomar Dorong Semangat Olahraga
- Pemda Boven Digoel Gelar Seminar FGD Harga Satuan Lokal Perjalanan Dinas
Baca Juga
Hal itu disampaikan Kepala BPPKLN Papua Suzana Wanggai, di Jayapura, Senin (29/8).
"Para ABK beserta dua kapal nelayan dari Merauke yang hilang itu sudah di temukan dan sedang di tarik dengan kapal patroli milik tentara Papua Nugini. 13 ABK juga dilaporkan dalam keadaan sehat," terang Suzana dilansir dari Link Humas Pemprov Papua, Selasa (30/8).
Ia katakan, saat ini kapal-kapal itu, sedang ditarik ke Port Moresby. Berdasarkan informasi dari pihak PNG, penarikan dilakukan sejak Jumat (26/8/2022). Dimana proses penarikan kapal diperkirakan membutuhkan waktu dua sampai tiga hari.
"Pastinya kami akan terus berkoordinasi terkait proses 13 ABK yang di tahan. Memang kemungkinan 13 ABK ini akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut karena diduga masuk wilayah perairan PNG. Namun yang pasti para nelayan dalam keadaan baik-baik saja," terangnya lagi.
Diketahui, sebelumnya patroli laut Papua Nugini diduga kuat melakukan penembakan kepada nelayan Indonesia, hingga menyebabkan satu orang tewas, Senin (22/08) lalu di perairan pulau Turi, Papua Nugini.
Pihak Pemerintah Provinsi Papua menyayangkan insiden berdarah tersebut, karena sampai menghilangkan nyawa.
- Dinas Dukcapil Kabupaten Boven Digoel Mulai Menerapkan Sistem Tanda Tangan Elektronik
- Guna Menciptakan Stabilitas Politik, Pemprov Papua Selatan Bentuk Tim Desk Pilkada 2024
- Kabarjas BPBJ: Perkembangan E-Katalog di Kabupaten Boven Digoel Masih Sangat Rendah