Tunas Sawa Erma (TSE Group), perusahaan kelapa sawit di Indonesia, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pencapaian Net Zero Emissions (NZE).
- Rutin Lakukan Komunikasi Sosial, Upaya Tingkatkan Hubungan Baik Babinsa Kimaam
- Kapolres Bantu Pembangunan Gereja, Penatua GGRI: Polri Peduli Terhadap Kerohanian Masyarakat Boven Digoel
- Masyarakat Adat Serahkan Tanah Untuk Pembangunan Pos Polisi Distrik Fofi, Kabupaten Boven Digoel
Baca Juga
Atas upayanya, perusahaan ini dianugerahi Sawit Indonesia Award 2024 oleh Majalah Sawit Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada individu dan institusi yang memiliki kontribusi luar biasa dalam industri sawit, khususnya dalam aspek keberlanjutan dan inovasi.
Dalam kategori Kontribusi Besar bagi Pencapaian Net-Zero dan Penanganan Perubahan Iklim. TSE Group dinilai telah merespons secara proaktif seruan pemerintah untuk mencapai target NZE 2060 serta mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Sesuai komitmen nasional, Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030 dibandingkan skenario business as usual, atau 41% dengan dukungan internasional.
Direktur TSE Group, Luwy Leunufna, menjelaskan bahwa perusahaan telah menerapkan berbagai langkah inovatif untuk mengurangi jejak karbon, antara lain membangun pembangkit listrik tenaga biogas untuk memanfaatkan limbah sawit sebagai sumber energi terbarukan, mengembangkan biochar sebagai hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi emisi karbon, serta menggunakan kendaraan listrik dalam operasional perkebunan guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, TSE Group juga memasang panel surya untuk penerangan di sekitar perkebunan serta menggantikan pupuk kimia dengan pupuk organik dari tandan kosong sawit, yang bertujuan mengurangi emisi nitrogen oksida yang memiliki dampak pemanasan global 300 kali lebih besar dari karbon dioksida.
Sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam menyerap karbon. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, pohon kelapa sawit mampu menyerap 25 ton COâ‚‚ per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan pohon lainnya yang hanya menyerap 6 ton COâ‚‚ per tahun.
TSE Group menjadi salah satu dari 45 penerima Sawit Indonesia Award 2024, sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang berkontribusi pada keberlanjutan industri sawit nasional. Ketua pelaksana ajang ini, Qayuum Amri, yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi perusahaan yang terus mendorong praktik sawit berkelanjutan dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Dengan berbagai inisiatif ini, TSE Group menunjukkan bahwa industri kelapa sawit dapat berkembang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam upaya global menangani perubahan iklim.
- PT. SMJ Merauke Berikan Bantuan Paskah Kepada Gereja Paroki St. Maria Fatima
- SKK Migas -KKKS Papua Maluku Bagi JPS ke Tenaga Medis dan Wartawan Manokwari
- Satgas Yonif 611/Awang Long Bantu Proses Pemakaman Warga