Terkait pesan berantai yang beredar via whats app yang mengatakan bahwa telah ada indikasi masyrakat Merauke yang terinveksi korona, dan menghimbau agar masyarakat Merauke tidak keluar rumah sontak membuat heboh dan resah masyrakat Merauke.
- Pelaku Pembacokan Terhadap Anak Kecil Hingga Meninggal Dunia, Alami Sakit Dan Dilarikan Ke RS
- IDI Kabupaten Merauke Berharap Masyarakat Nantinya Tidak Perlu di Rujuk Lagi Keluar Daerah
- Korem 174/Anim Ti Waninggap Terus Lakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Baca Juga
"Merauke ada indikasi Orang terinveksi Korona. Jangan keluar rumah. Dan kalau keluar gunakan masker serta harus rajin cuci tangan". Demikian bunyi pesan berantai via whats app yang lantas membuat heboh nitizen di Merauke itu. Sabtu (14/3)
Saat ini konfirmasi oleh Wartawan Rmol Papua via telepon (14/3), Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita menyampaikan bahwa kabar yang beredar melalui sosial media itu tidak benar, alias merupakan berita hoax.
"Tidak ada, tidak ada pasien korona di RSUD Merauke. Tegasnya.
Selanjutnya dr. Nevile memastikan bahwa sampai saat ini di RSUD Merauke tidak pernah menangani pasien yang terindikasi ataupun terkena virus korona, dan Kabupaten Merauke masih aman dari virus tersebut.
"Terkait isu yang beredar disosial media tidak benar, belum ada pasien korona, pasien korona tidak ada, sampai saat ini Merauke masih aman dari korona". Pungkasnya
- Ratusan Prajurit dan PNS Kodim 1707/Merauke di Suntik Vaksin
- Lakukan Media Gathering, BPJS Kesehatan Merauke Launching Program Pandawa
- Ajak Sukseskan PON XX Dan Vaksinasi, Danrem 174 Merauke Bagikan Bingkisan Bantuan Presiden RI