790 Warga Pedalaman Mengungsi ke Tembagapura

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab meninjau langsung situasi keamanan di Tembagapura pasca mengungsinya ratusan warga dari Tembagapura ke Kota Timika akibat teror kelompok kriminal bersenjata (KKB).Sabtu (07/3)


Kejadian bermula saat 30 orang warga masyrakat melewati jalur dari kampung Utikini menuju ke Polsek Tembagapura, melihat hal tersebut personil piket siaga Polsek Tembagapura langsung menyakan alasan warga kapung melakukan pengunsgsian.

Tercatat hingga pukul 18.00 WIT, tercatat kurang lebih sekitar 790 orang warga masyarakat dipedalaman pegunungan Timika mengungsi ke Polsek Tembagapura.

Tercatat sekitar 100 orang anak - anak, 370 Perempuan, dan 320 laki - laki yang berasal dari kampung Longsoran, kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli, dan diprediksikan akan ada lagi dari kampung Binti.

Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 Bis PT Freeport yang akan digunakan untuk mengevakuasi masyarakat ke Timika dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Ketika ditanya alasan untuk megungsi, warga beralasan ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, hal ini dikarenakan adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung, bahkan menodonglan senjata api untuk meminta makanan kepada masyrakat.