Karantina Pertanian Jayapura lakukan pelepasliaran 91 ekor satwa liar asal Papua di Hutan sekitar alam pegunungan Cycloop Kampung Asai Kecil, Kabupaten Jayapura, Prov. Papua. Selasa, (18/04)
- Peringati Hari Armada RI Lantamal XI Merauke Siap Menjaga Kedaulatan Perairan Wilayah Selatan Papua
- Taman Mappi Bangkit Siap Menjadi Oase Kekinian di Kota Kepi
- Pj Bupati Mappi Luncurkan Kampanye Sosial "Suara Anda, Suara Demokrasi"
Baca Juga
90 ekor satwa liar yang dilepasliarkan merupakan hasil sitaan Karantina Pertanian Jayapura yang terdari dari Ular boa tanah Papua (Candoia aspera) 69 ekor, ular boa pohon (Candoia Carinata) 12 ekor, ular sanca coklat (Bothrochillus Albertisi) 2 ekor, biawak hijau Papua (Varanus Prasinus) 1 ekor, kadal hutan Irian (Hypsilurus sp) 6 ekor, dalam kurun waktu 23 - 29 Maret 2023 saat akan diselundupkan melalu kargo Bandar Udara Sentani ke Jakarta melalui bermacam modus.
Proses pelepasliaran puluhan satwa didampingi Kepala Resort KSDA Sentani yang juga bertindak sebagai polisi hutan bersama tim BBKSDA sebagai instansi yang membidangi fungsi konservasi di Provinsi Papua.
Mewakili kepala Karantina Pertanian Jayapura, Ahnu selaku Sub Koordinator Karantina Hewan menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BBKSDA Papua, " Karantina berharap upaya penyelamatan dan pelepasliaran seperti ini harus terus dilakukan, sinergitas antar lembaga diperkuat dalam menjaga dan mengamankan sumberdaya alam serta keanekaragaman hayati hewani di tanah Papua". Ujarnya keterangan diterima kantor berita RmolPapua.id.
Diakhir Ahnu mengajak seluruh masyarakat agar ikut aktif melaporkan jika mengetahui seluruh tindakan mencurigakan dan ilegal terhadap satwa liar, langka dan dilindungi melalui pejabat karantina ataupun BBKSDA Papua.
- Gelar Rangkaian Lomba di Hari Jadi Ke 17, Hanura Papua Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah
- DPD KNPI Boven Digoel Laksanakan Ibadah Natal Bersama
- Hanura Papua Lolos Bersyarat Verifikasi Faktual, KK Bersyukur Tidak Ada Kendala