Pendistribusian Logistik Pilkada Boven Digoel: Distrik Ambatkwi Jadi Tantangan Terbesar

Boven Digoel, Papua Selatan– Dari 20 distrik yang ada di Kabupaten Boven Digoel, Distrik Ambatkwi dianggap sebagai wilayah yang paling sulit dijangkau dalam hal pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boven Digoel, Adrianus Paulus Kairen Oropka, setelah memimpin rapat koordinasi mengenai pendistribusian logistik Pilkada di Sekretariat KPUD Boven Digoel pada Rabu (13/11/2024).


Adrianus menjelaskan bahwa akses menuju sebagian besar kampung di Distrik Ambatkwi sangat terbatas. Wilayah Digoel Atas, yang termasuk dalam Distrik Ambatkwi, memiliki kondisi geografis yang sangat menantang, seperti medan terjal dan cuaca yang tidak menentu. Untuk mencapai beberapa kampung di wilayah tersebut, tim distribusi logistik harus melewati jalur yang sulit, dan di beberapa titik, mereka bahkan harus berjalan kaki dengan waktu tempuh yang bisa mencapai berjam-jam.

"Ambatkwi menjadi distrik yang paling sulit dijangkau dalam pendistribusian logistik Pilkada. Banyak kampung di sana yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki, dan waktu tempuhnya bisa sangat lama. Kami harus siap dengan segala kemungkinan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang," ujar Adrianus saat memberikan keterangan.

Selain tantangan geografis yang berat, wilayah Digoel Atas, yang juga mencakup beberapa distrik lainnya, menghadapi masalah yang serupa dalam hal infrastruktur. Jalan yang rusak atau tidak ada sama sekali, serta cuaca buruk, sering kali memperlambat proses pengiriman logistik, yang bisa berdampak pada kelancaran pemilihan. 

Meski menghadapi tantangan yang besar, KPUD Boven Digoel memiliki pengalaman dari Pilkada sebelumnya, yang memungkinkan mereka untuk merencanakan distribusi logistik dengan lebih baik. Adrianus menegaskan bahwa meskipun wilayah seperti Ambatkwi sangat terisolasi, pihaknya berkomitmen untuk memastikan setiap warga di pelosok dapat menjalankan hak pilihnya tanpa hambatan.

"Penting bagi kami untuk memastikan bahwa Pilkada berjalan adil dan tanpa ada hambatan yang menghalangi hak pilih masyarakat, baik di kota maupun di daerah pelosok. Kami akan bekerja keras untuk mengatasi segala kesulitan ini dan memastikan setiap suara dihitung dengan transparan," tambah Adrianus.

KPUD Boven Digoel mengakui bahwa untuk mengatasi tantangan pendistribusian logistik, dibutuhkan kerjasama yang solid antara berbagai pihak terkait. Selain penyedia logistik, pihak TNI, Polri, dan pemerintah distrik memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan logistik sampai tepat waktu dan dengan aman di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Walaupun medan yang sulit dan akses terbatas, kami tetap berkomitmen agar logistik Pilkada sampai dengan selamat dan tepat waktu di setiap TPS, tanpa terkecuali. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelancaran dan keadilan dalam pelaksanaan Pilkada," ujar Adrianus menegaskan.

Meskipun tantangan distribusi logistik sangat besar di beberapa daerah seperti Ambatkwi, Adrianus menyatakan keyakinannya bahwa dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antar instansi, distribusi logistik Pilkada 2024 akan tetap berjalan dengan lancar. Ia juga menekankan bahwa keamanan dan kelancaran distribusi menjadi prioritas utama untuk memastikan Pilkada yang adil, transparan, dan tidak terkendala oleh masalah teknis.

"Keberhasilan Pilkada sangat bergantung pada koordinasi yang efektif antara KPUD, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kami optimistis, meski dengan medan yang berat, logistik akan sampai ke TPS tepat waktu dan pemilihan dapat berlangsung dengan sukses," tutup Adrianus. 

Dengan adanya komitmen dari semua pihak, diharapkan Pilkada 2024 di Boven Digoel dapat berlangsung dengan lancar, mengatasi berbagai tantangan geografis, dan memastikan setiap warga negara mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan hak pilih mereka.