Afandi Somar Bantah Survei CELIOS: Bahlil Lahadalia adalah Menteri Berprestasi di Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Komite Generasi Muda Timur Indonesia (KOGAMTI), Afandi Somar, menilai penilaian bahwa Bahlil Lahadalia merupakan sosok Menteri di Kabinet Merah Putih yang berkinerja buruk adalah keliru.


Logo KOGAMTI 

Pandangan ini disampaikan oleh Afandi sebagai respons atas survei dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), yang mengevaluasi 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Afandi, Bahlil adalah salah satu menteri yang memiliki kapabilitas sangat baik dalam tata kelola pemerintahan, terutama dalam bidang bisnis dan energi.

"Saya kira pencapaian program Bahlil sudah sangat sesuai dengan rencana. Mulai dari posisinya sebagai Menteri Investasi hingga Menteri ESDM di era Pak Jokowi, dan kini di era Pak Prabowo. Hal ini menunjukkan adanya nilai lebih dari sosok putra asli Papua itu," ujar Afandi kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).

Afandi juga menyebut program hilirisasi yang dijalankan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari upaya Bahlil dalam memfasilitasi pembukaan smelter nikel lokal dan pengelolaan sumber daya alam energi di Indonesia.

Berdasarkan pandangan Afandi, mantan Ketua Umum HIPMI ini telah dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Ketua Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

“Kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik telah dijalankan dengan baik oleh Bahlil. Kemudian aspek kualitas kepemimpinan, koordinasi, serta tata kelola anggaran dan komunikasi kebijakan juga menjadi nilai lebih dari sosok Bahlil," tambahnya.

Afandi pun menyatakan bahwa survei CELIOS kemungkinan tidak menggunakan variabel yang lengkap dan hanya mengambil beberapa variabel tertentu saja, sehingga muncul narasi bahwa Bahlil Lahadalia dinilai mendapatkan rapor merah dalam survei tersebut.

"Berdasarkan indikator yang telah disebutkan, seharusnya penilaian terhadap Bahlil Lahadalia menunjukkan kesuksesan karena ia telah melakukan banyak hal yang membanggakan untuk negeri ini," tutupnya.

Untuk diketahui, dalam survei Celios, ada lima menteri di Kabinet Merah Putih yang dianggap memiliki kinerja terburuk. Mereka adalah Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.