Aisten III Setda Boven Digoel Buka Lomba Pidato yang Diselenggarakan Diskominfo

Boven Digoel, Papua Selatan - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Boven Digoel ungkapkan bahwa lomba pidato yang diselenggrakan oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Boven Digoel adalah sebagai wadah positif dalam meningkatkan kemampuan dan mengasah potensi pelajar sebagai generasi penerus bangsa khususnya generasi muda orang asli papua.


Hal ini di ungkapkan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Boven Digoel Dominicus Scories Wiwaron saat membuka kegiatan lomba Pidato lomba pidato dalam rangka memperingati bulan bahasa dan sastra tahun 2023 yang diikuti oleh siswa siswi tingkat SMP,SMA,SMK se-Tanah Merah,( 25/10)

Dalam sambutannya Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Boven Digoel dalam Selaku pemerintah daerah, saya menyambut baik atas terselenggaranya lomba pidato ini yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten   Boven Digoel, yang dapat dijadikan sebagai wadah positif dalam meningkatkan kemampuan dan mengasah potensi pelajar sebagai generasi penerus bangsa khususnya generasi muda orang asli papua yang mempunyai keahlian dalam retorika melalui pidato dalam mengemukakan pendapat di depan masyarakat umum serta melatih generasi muda orang asli papua untuk berani dan percaya diri.

Lanjutnya, sebagai langkah menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta akan berbahasa indonesia pada diri siswa-siswi smp, sma, dan smk sekaligus memperingati bulan bahasa dan sastra tahun 2023 maka di adakan lomba pidato sehingga kegiatan lomba antar siswa-siswi SMP, SMA dan SMK khususnya orang asli Papua se-kota Tanah Merah sebagai saluran untuk berekspresi dan mengemukakan pendapat dengan baik dan benar di depan umum bagi generasi muda Papua khususnya generasi muda Papua di Kabupaten Boven Digoel.

Bulan bahasa dan sastra adalah kegiatan yang di peringati setiap bulan oktober yang berkaitan dengan peringatan hari       sumpah pemuda. Bulan bahasa yang di gelar setiap bulan oktober bukan hanya untuk memperingati hari sumpah pemuda saja, melainkan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra indonesia,Ujarnya.

"Adanya bulan bahasa di harapkan dapat memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra indonesia. Bulan bahasa dan sastra adalah sebuah momen penting untuk memahami dan merayakan kekayaan bahasa serta sastra yang menjadi ciri khas bangsa ini",Ungkapnya.

Menurutnya, bulan bahasa dan sastra bukan hanya semata-mata perayaan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan makna yang lebih dalam dari tema yang di usung. Dimana tema pada bulan bahasa dan sastra tahun 2023 adalah “literasi dalam kebinekaan untuk kemajuan bangsa”.

"Tema ini menjadi point penting dalam perayaan bulan bahasa dan sastra, yang mengingatkan kita akan pentingnya literasi sebagai landasan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang budaya, sejarah dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat kita".

Sebagai individu, kita dapat berkontribusi dengan meningkatkan kemampuan literasi pribadi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,Tutupnya.