Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sepakat dengan keputusan masing-masing dalam hal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
- Terungkap, Haris Pertama Menolak Undangan Tim 9 Penyatuan KNPI
- Isu Menurunnya Kesehatan dan PLT Gubernur Papua, Yohan Wanimbo: Itu Tidak Benar
- Pemilu 2024 PSI Papua Optimis 1 Fraksi, Karmin Lasuliha : Semua Caleg Harus Target Memenagkan Dirinya Sendiri
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung oleh Prabowo usai bertemu dengan Surya Paloh dan jajaran Partai Nasdem selama 2,5 jam di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu siang (5/3).
Prabowo mengatakan, pertemuan dengan Surya Paloh tersebut berbicara secara luas dan cukup mendalam, serta membahas semua masalah.
"Dan kita ambil pada kesimpulannya adalah kita bersahabat, kita bekerja sama, dalam arti punya nilai-nilai yang sama, bertekad untuk menjaga suasana yang damai, yang sejuk dan rukun," ujar Prabowo saat konferensi bersama Surya Paloh usai pertemuan.
Soal koalisi maupun capres dan cawapres, Prabowo menyatakan bahwa dirinya dengan Surya Paloh sudah sepakat untuk menghormati keputusan politik masing-masing.
"Kita akan menghormati apapun keputusan politik Pak Surya dengan Nasdem, sebagai sahabat kita hormati, apapun keputusan politik. Mereka pun akan hormati keputusan politik kami. Jadi koalisi itu bagian dari keputusan politik, jalan yang dipilih oleh masing-masing. Jadi saya kira itu jawaban saya," pungkas Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto didampingi oleh Sufmi Dasco, Maher Algadri, Sugiono, Budi Djiwandono, Prasetyohadi, Fuad Bawazier, Simon Mantiri, dan Sudaryono.
Sedangkan dari Partai Nasdem yang mendampingi Surya Paloh adalah, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, Hermawi Taslim, dan Peter F. Gontha.
- Terpilih Aklamasi Dalam Musorprov, Kenius Kogoya Ketum KONI Papua
- Hari Ini, Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief Masuk Agenda Pemeriksaan KPK
- Temuan Dinamika Survei: 86,70 Persen Publik Tak Setuju Pemilu Ditunda