Adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
- Waspada Ancaman Keamanan Satgas Yonif 125/SI’MBISA Laksanakan Patroli Parimeter dan Patroli Drone
- MyPertamina Tebar Hadiah Hadir Kembali, Hanya Beli BBM Bisa Naik Haji
- Bupati Merauke Tegaskan Penyaluran Alsintan Merupakan Tugas Pemerintah Daerah
Baca Juga
"Berdasarkan pantauan data water level, ketinggian gelombang dan prediksi pasang surut, sehingga dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Perairan utara Papua berupa potensi banjir pesisir" keterangan yang diterima kantor Berita RMOLPAPUA.ID, dari BMKG Wilayah V Jayapura, Kamis (19/1)
Masyarakat pesisir pantai di himbau Waspada adanya potensi fenomena Banjir pesisir (ROB) yang diprediksi terjadi pada tanggal 20 hingga 23 Januari 2023 di wilayah Papua diantaranya, 1. Perairan utara Supiori, 2. Perairan utara Biak Numfor, 3. Perairan Sarmi, 4. Perairan Kota Jayapura, 5 Perairan Kabupaten Jayapura.
"Terkait kapan berakhirnya prediksi potensi banjir pesisir ini sesuai dengan Informasi Potensi Banjir Pesisir yg kami keluarkan sampai tgl 23 Januari 2023" ujar Dianra pesan WAG BMKG Wilayah V Jayapura Jayapura.
Kondisi ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura dengan ini menyampaikan hal-hal berikut untuk diketahui bersama.
1. Pasang air laut merupakan pola fluktuasi pada air laut yang disebabkan karena gaya
tarik-menarik benda diangkasa, terutama disebabkan oleh matahari dan bulan terhadap air laut.
2. Banjir Pesisir (ROB) adalah banjir di tepi pantai yang secara umum terjadi karena
pasang air laut atau gelombang yang tergenang pada kawasan yang lebih rendah dari pada permukaan air laut.
3. Pada tanggal 21 Januari 2023 terdapat fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
4. Berdasarkan pantauan data water level, ketinggian gelombang di wilayah Jayapura dalam kategori sedang dengan ketinggian mencapai 2.0 meter dan prediksi pasang surut maximum menunjukkan ketinggian mencapai 1.4 meter, kondisi ini mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Perairan utara Papua, salah satunya di wilayah Kota Jayapura.
5. Kondisi ini umum terjadi di sejumlah wilayah dengan kondisi topografi yang rendah.
6. Peristiwa banjir pesisir (ROB) tidak memiliki kaitan dengan kondisi gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami.
7. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing informasi berita palsu/hoax dari sumber-sumber yang tidak kredibel yang beredar. Ikuti kanal resmi BMKG melalui aplikasi Info BMKG, kanal sosial media BMKG yang terverifikasi dan website resmi BMKG www.bmkg.go.id untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang
Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui•
-Call center 0811-4828-822
-http://maritim.bmkg.go.id
-Follow Instagram @bmkgstamarjayapura
-Add Facebook BMKG Maritim Jayapura
-atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
- Cuaca Kota Jayapura Dominan Cerah Berawan Tanpa Hujan, Demikian Keerom
- Puncak Hari Anak Nasional Di Papua Jokowi Apresiasi, Ini Pertama Kalinya.
- Bentuk Pengabdian, DPD AMPI Papua Gelar Pasar Murah dI Muara Tami, Guna Menekan Harga Pokok Melambung Tinggi