Partai koalisi pendukung bakal Capres Ganjar Pranowo, yakni PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Perindo dan Hanura sepakat membuka peluang selebar-lebarnya kepada partai politik lain untuk bergabung mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024.
- Libatkan Pigai, Prabowo Yakinkan Dunia pada Pembangunan dan Perdamaian Papua
- Rakornas Partai Hanura, Kenius Kogoya Sampaikan Strategi Pemenangan Pemilu 2024 untuk Papua
- Serbuan Berita Hoax Kembali Membabibuta Kepada Gubernur Papua
Baca Juga
Terkait itu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) berpendapat, Demokrat dan PKS bisa ikut bergabung dengan mendukung Ganjar Pranowo.
"Ya itu sih mungkin-mungkin (PKS Demokrat gabung) aja semuanya, semua ini kan masih mungkin, ya kan. Jadi bangsa kita ini bangsa yang berada, bangsa kita ini bangsa yang santun, sejarahnya kan begitu," kata OSO usai rapat tertutup bersama PDIP, PPP dan Perindo di Kantor PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Dan ini jangan dikoyak koyak oleh orang orang yang tidak santun," imbuhnya.
Ketua DPD RI periode 2014-2019 ini menegaskan tidak akan berandai-andai agar PKS dan Demokrat bergabung mendukung Ganjar Pranowo. Namun, OSO menekankan jika ingin bergabung maka harus bersikap tegas.
"Jadi saya pikir (khususnya Demokrat), saya nggak bisa berandai andai dengan partai lain ya. Tapi kalo mau bergabung ya segera aja nggak papa. Soalnya itu yang sudah nelpon-nelpon gitu, tapi kan ini baru nelpon. Kalau datang dengan sikap seperti teman-teman saya ini, ketua-ketua partai ini, ini punya sikap begitu," ujarnya.
"Jadi yang punya sikap itulah nanti yang dinilai oleh rakyat. Lain kalau yang berpindah-pindah, itukan akhirnya mikir juga kan, ntar besok pindah lain pemain. Ya mudah mudahan tidak begitu ya," tandas OSO.
- Bawaslu Provinsi Papua Selatan Gandeng Media Massa Dalam Mengawal Pilkada 2024
- Pengurus Partai Berkarya Boven Digoel Gelar Syukuran Pelantikan
- DPRP dan KONI Merasa Heran, Kogres Asprov PSSI Papua Jalan Diam-diam Ada Apa ?