Disorot BPK, Pemda Boven Digoel Putuskan Tutup Pintu Masuk Tenaga Honorer Baru

Plt. Sekda Dr. Pilemon Tabuni Saat Diwawancarai Awak Media
Plt. Sekda Dr. Pilemon Tabuni Saat Diwawancarai Awak Media

Boven Digoel, Papua Selatan - Dapat sorotan dari Badan Pemeriksa keuangan (BPK) tentang terus munculnya tenaga honorer baru, Pemerintah Daerah Boven Digoel putuskan tutup pintu masuk penerimaan tenaga honorer baru. Hal itu dikatakan Plt. Sekretaris Daerah Boven Digoel Pilemon Tabuni di hadapan ASN saat apel di lapangan upacara Kantor Bupati, Senin (4/9).


Ia katakan saat ini jumlah tenaga honorer di daerah capai seribu lebih.

Sesuai arahan dari BPK, Pemda Boven Digoel harus hentikan penerimaan tenaga honorer baru. Ia menyebut Bupati Boven Digoel akan keluarkan surat pemberhentian perekrutan tenaga honorer baru tertanggal 10 september 2023.

“BPK sudah soroti tentang terus adanya tenaga honorer baru, ini harus diberhentikan. Nanti tertanggal 10 Setember Bupati akan mengeluarkan surat pemberhentian perekrutan itu,”ungkap Pilemon. 

Tiap tahunnya Pemerintah Daerah harus menyiapkan anggaran 60 miliar lebih untuk biayai tenaga honorer. Jika tenaga honorer tersebut jumlahnya terus bertambah, akan bebankan APBD Boven Digoel.

Saat ini pihaknya berupaya menyelesaikan kelanjutan status tenaga honorer, yang diharapkan seluruhnya menjadi ASN. Dimana untuk menyelesaikan target tersebut, pelaksanaannya bertahap menyesuaikan dengan kuota yang disediakan pemerintah.

“Sekarang ini kita selesaikan tenaga honorer yang ada. Nanti kalau sudah selesai baru kita lihat bisa rekrut baru atau tidak. Tapi kalau kita lihat ini tenaga honorer sebanyak itu outputnya apa,”pungkasnya.

Pilemon ungkapkan, selama ini banyak permintaan menjadi tenaga honorer dari berbagai lini yang disampaikan langsung ke Bupati maupun melalui OPD. Namun tidak mungkin semuanya dapat diakomodir, terlebih kini telah ada sorotan dari BPK tentang hal tersebut.