KONI papua mengalami kendala dalam melakukan pembinana prestasi karena sampai saat ini belum ada respon yang baik dari pemerintah provinsi Papua, untuk mengucurkan dana hibah untuk pembinan peretasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua jelang Pra PON.
- Kecewa Indonesia Kalah Telak dari Thailand, Laman PSSI Diganggu Hacker
- Terus Bertambah, 52 Pemain Liga 1 Terkonfirmasi Positif Covid-19
- Bupati Merauke dan Kapolda Papua Sambut 74 Unit Motor Trail Untuk Cabor Motocross Pada PON XX Papua
Baca Juga
Hal itu dikemukakan Ketua Umum KONI Provinsi Papua, Kenius Kogoya kepada kantor Berita RMOLPapua.Id di Jayapura, Sabtu (18/2).
“Sementara anggaran kita untuk KONI sama sekali tidak jelas, kami berharap bisa mendapat respon dan juga pembiayaan yang cukup untuk pembinaan prestasi,” ujarnya.
Lanjut Kenius, mengatakan berharap KONI Papua bisa, mendapatkan respon untuk pembiayaan yang cukup untuk pembinaan prestasi, mengingat sampai saat nhi anggaran kita mashih Nihil
“ini bisa berakibat pada perolehan mendali dan prestasi kita di PON Aceh dan Sumut, karena waktu tinggal setahun persiapan Pra PON dan juga TC sedangkan anggaran KONI hingga kini tidak jelas.” Ujarnya
KONI papua tetap konsisten akan siasati dengan atlit-atlit yang ada, mengungat waktu tidak ada lagi menuju PON Aceh dan Sumut.
“Dalam rangka mempersiapankan kontingan PON Aceh dan Sumut kita akan mensiasati dengan atlit_atlit yang ada terutama eks PON kemarin, karena sudah tidak ada waktu lagi mengngat saat ini sudah masuk bulan februari.” Menurut Kenius
Dengan tegas Ia meminta agar pemerintah daerah tetap serius dalam hal pembinaan prestasi.
“Jadi dengan pemerintah yang ada tetap konsisten untuk bisa memfasilitasi, membiayai dalam hal pembinaan-pembinaan prestasi,” tandasnya.
Ia mengungkap, sejumlah venue-venue eks PON yang bertaraf internasional namun pihaknya kesulitan untuk menggunakannya lantaran masalah dana hibah tersebut.
“Kami mempunyai venuw-venuw berstandar internasional tapi kami kesulitan bisa menggunakan venuw-venuw itu” menurut KK
Ketua KONI berharap agar Pemprov memberikan solusi sehingga pasca PON XX provinsi Papua tetap mempertahankan posisi perolehan medali.
“Untuk itu bisa dalam waktu dekat ini kita berharap bisa ada solusi-solusi alternatif untuk bagaimana supaya jangan kita hanya bisa kuat di tuan rumah, bisa hebat di tuan rumah atau orang bilang hanya jago kandang, saya pikir ini tidak boleh terjadi,” pintanya.
Menurut kenius bahwa sesungguhnya atlit kita sangat siap untuk bersaing didalam mengangkat harkat dan martabat orang Papua tapi juga nama baik daerah.
“Karena hanya dengan olahraga kita bisa membentuk karakter manusia, membentuk manusia menjadikan manusi,” Pungkasnya
- Survei Terbaru Pilkada Keerom, Elektabilitas Kenius Kogoya-Nursalim Arrozy Kembali Unggul Jauh Dari Petahana
- Makna dibalik Nomor Urut 3 Pasangan Kenius Kogoya-Nursalim Arrozy Dalam Pilkada Keerom
- Maju Pilkada keerom. Kenius Kogoya: Kita berikan Pendidikan politik yang santun, Ini program Unggulannya