Arus lalu lintas di Jalan Raya Kota Merauke sempat terhenti sejenak selama tiga menit pada pukul 12.17 WIT. Tujuan diberhentikannya arus lalu lintas ini guna mengajak para pengguna kendaran untuk menghormati Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75. Senin(17/8)
- Kesaksian Penumpang Selamat Saat Diserang Kelompok OPM di Pedalaman Mimika
- Lalu Lintas Terganggu, Tiga Pohon Tumbang Polimak IV Distrik Jayapura, Polisi Turun Tangan
- Sepekan, Tumpukan Sampah Meresahkan Pedagang Los E Pasar Youtefa Abepura
Baca Juga
Sebelum peringatan penghormaan pada detik-detik proklamasi dimulai ,Personil Polres Merauke memberi pengertian kepada para pengguna jalan untuk turun dari kendaraan menggunakan pengeras suara, tujuan para pengendara diminta untuk turun dari kendaran yaitu untuk mengheningkan cipta demi memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Ketika waktu menunjukkan pukul 12.17 WIT, sirine dari mobil kepolisian dibunyikan dan kemudian diikuti oleh para pengguna kendaraan roda empat, sepeda motor hingga pesepeda sambil berdiri tegak dan mengambil sikap sempurna.
Kabag Ops Polres Merauke AKP Erol Sudrajat, dalam rilis yang dilakukan oleh Humas Polres Merauke mengatakan, pihaknya mengajak serta masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk terlibat dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI di jalan raya.
"Hal ini juga sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat yang mengajak agar semua kegiatan masyarakat dihentikan sejenak dan mengambil sikap sempurna selama tiga menit." Ucapnya
"Tadi kami menghentikan kendaraan selama tiga menit untuk memperingati HUT RI, tepat jam 12.17 WIT hingga 12.20 WIT,Personil yang bertugas di lapangan bersama pengguna kendaraan mengikuti peringatan detik-detik Hari Kemerdekaan Indonesia," Ungkapnya Dirinya menambahkan, Meskipun lalu lintas jadi lebih padat, namun semua pengguna jalan ikut serta dengan khidmat. Walaupun tidak mengikuti upacara secara langsung,setidaknya masyarakat merasakan suasana haru saat tegak sempurna pada saat detik detik proklamasi.
- Pelantikan Ketua IAI Papua Selatan 2023-2026 dan FGD Membuka Wawasan Kesehatan Papua Selatan
- Pukul Mundur OPM, Masyarakat Homeyo Kembali Setelah Tiga Minggu Mengungsi
- Perampokan Brutal di Pantai Lampu Satu, Korban Kehilangan Lima Juta Rupiah