Sebanyak 4.051 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan proses penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
- BEM Nusantara: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Bukan Keinginan Rakyat
- Warna Research: Hanya 7 Partai yang Lolos Ambang Batas Parlemen jika Pemilu Digelar Hari Ini
- KPU Kabupaten Mappi Resmi Membuka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024
Baca Juga
"Ribuan personel itu disebar ke 6 sektor, antara lain KPU, Bawaslu, Istana Negara, kedutaan besar negara asing, Bundaran HI, dan DPR/MPR," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan.
Aparat juga melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional. Untuk itu Masyarakat diimbau mencari jalan alternatif, hindari area sekitar KPU.
Ade juga mengimbau masyarakat yang berniat mengawal penetapan KPU atau menyampaikan pendapat di muka umum, agar memperhatikan hak-hak masyarakat lain.
"Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Aturan dalam undang-undang terkait memberikan pendapat di muka umum harap dipatuhi," sambungnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan selama penetapan presiden terpilih.
"Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoax yang bersifat provokatif. Kita mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bermartabat," tandasnya.
- KPU Tuntas Laksanakan PSU, PSL, dan PSS di 1.113 TPS
- KPU Kabupaten Merauke Luncurkan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2024
- Persiapan Pemilu 2024, KPU RI Gelar FGD Bareng Komisioner Terpilih Periode 2022-2027