Terkait dengan maraknya isu yang beredar di masyarakat bahwa akan adanya pergantian distruktur Pegawai Negeri Sipil apabila Hendrikus Mahuze dan Edi Santosa (Hermes) kelak terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke langsung dibantah oleh Pihak Hermes.
- Sebanyak 612 Surat Suara DPR RI Disinyalir Hilang, Bawaslu Surati KPU Merauke Untuk Klarifikasi
- Pertimbangan waktu dan keamanan, Tempat Musda KNPI Papua Dialihkan Ke Wilayah Mamta/Tabi
- Purnawirawan TNI-Polri Seperti Gatot Nurmantyo, Budi Gunawan, dan Firli Bahuri Pantas Maju di Pilpres 2024
Baca Juga
Saat diwawancarai melalui telepon seluler Hendrik Mahuze menyatakan bahwa isu yang beredar dikalangan masyarakat itu tidak benar, dan bahkan terkesan dilebih-lebihkan oleh oknmun yang tidak pertanggung jawab. Jumat (18/9)
“Saya sebagai salah satu kandidat bakal Calon Bupati Merauke saya mengerti tentang aturan pemerintahan. Kita tidak bisa memindahkan orang atau memecat orang tanpa adanya regulasi atau aturan.” Tegasnya melalui telepon seluler
Dirinya mengatakan, bahwa siapapun dia dan apapun jabatannya di Kabupaten Merauke ini, tidak akan dapat dengan mudah untuk memindahkan pegawai, sehingga ketika dirinya dan Edi Santosa terpilih nanti, apabila seorang pegawai memiliki kompetensi yang baik pasti akan pakai meskipun pegawai tersebut berseberangan secara politik dengannya.
Apalagi menurutnya saat ini telah ada regulasi yang mengharusnkan pegawai dengan jabatan eselon dua, dalam mendapatkan jabatannya harus melalui proses lelang, sehinga baginya tidak mungkin untuk menunjuk pegawai menduduki jabatan tertentu sesuka hati.
“Saya sebagai kandidat ketika besok masyarakat memberikan amanah itu kapada saya dan Tuhan merestui, saya pikir semua orang yang ada disini baik pegawai negeri maupun siapapun yang ada ditanah ini saya pikir tidak semudah itu jika ingin memindahkan pegawai. Ketika pegawai itu punya kompetensi yang baik kenapa tidak kita pakai, ketika dia besok bersebrangan dengan saya, artinya bersebrangan politik dengan saya, saya pikir ada hal-hal yang perlu untuk kita komunikasikan.” Ucapnya
Lanjut Hendrik menambahkan bahwa ketika kelak terpilih ia dan Edi Santosa akan menunjukan kinerja pada 100 hari pertama, yaitu dengan terlabih dahulu membenahi birokrasi dengan menempatkan orang-orang yang mampu bekerja dengan baik untuk dapat melayani seluruh masyrakat yang ada di Kabupaten Merauke.
“Karena pemerintah hadir itu untuk melayani bukan untuk dilayani, sehingga penataan-penataan organisasi didalam Pemerintah Daerah ini sendiri ini perlu untuk kita lakukan untuk betul-betul orang yang bekerja disetiap SKPD yang ada itu betul-betul bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.” Pungkasnya
- Rusia-Ukraina Perang, Golkar: Jangan Sampai Ada Kebocoran dengan Kedaulatan Kita
- Natalius Pigai Ingatkan Jokowi: Pemekaran Papua Bisa Memicu Perdagangan Senjata dan Bom secara Bebas
- Dengan Semangat Gotong Royong PKN Papua Siap Membawa Perubahan Bersama Rakyat