KAHMI Eropa Raya Belajar Warisan Peradaban Islam di Spanyol, Ini Pesan Dubes Najib

Dubes Muhammad Najib (batik biru, tengah) bersama delegasi KAHMI Eropa Raya dalam FGD di KBRI Madrid, Sabtu (2/7)./Ist
Dubes Muhammad Najib (batik biru, tengah) bersama delegasi KAHMI Eropa Raya dalam FGD di KBRI Madrid, Sabtu (2/7)./Ist

Pesan yang disampaikan Dutabesar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, cukup jelas dan tegas.


“Pada era medsos yang didominasi oleh narasi kebencian, permusuhan, dan perpecahan, kita perlu mengimbanginya dengan narasi persaudaraan dan persatuan,” ujarnya.

Pesan itu disampaikan Dubes Najib ketika berbicara di hadapan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Eropa Raya dalam Focus Group Discussion (FGD) di KBRI Madrid, Sabtu lalu (2/7).

FGD juga diikuti Pimpinan Cabang Istimewa Muhammdiyah (PCIM) dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Madrid.

Ditambahkan Dubes Najib, bangsa Indonesia dapat belajar dari warisan Peradaban Islam di Spanyol yang pernah ditorehkan oleh penguasa Muslim yang memerintah hampir delapan abad di Andalusia, yang kini dikenal dengan negara Spanyol dan Portugal.

Islam yang Rahmatan Lilalamin ditandai sikap yang toleran dan moderat,  juga mengapresiasi sain dan teknologi, dan seni, betul-betul pernah terwujud di sini sehingga membuat Bangsa Eropa berduyun-duyun belajar dari Umat Islam.

“Hasil belajar ini kemudian mencerahkan bangsa Eropa yang bermuara pada Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis, serta Revolusi Seni di Italia,” sambungnya.dilansir dari Kantor Berita RMOL.ID.

FGD tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan tiga pengurus KAHMI yang sedang menuntut program S3 di Republik Ceko dan Slovenia. Delegasi KAHMI dipimpin Ketua KAHMI Eropa Raya, Chairul Anam. Turut hadir pada acara tersebut sejumlah mahasiswa Indonesia di Madrid, serta staf KBRI.

FGD banyak membahas isu kebangsaan dan peran pemuda dalam menyongsong transformasi menuju Indonesia maju tahun 2045, terutama kontribusi yang bisa disumbang oleh kaum muda Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri.

Sebagai alumni HMI, Dubes Najib juga menekankan peran penting organisasi Islam untuk terus memupuk   nasionalisme sebagai mana dilakukan oleh generasi terdahulu.