Karantina Pertanian Jayapura Pastikan Kesehatan 102 Ton Bawang Putih Asal Surabaya

Karantina Pertanian Jayapura mencatat selama bulan April 102.800 Kg bawang putih masuk ke Jayapura melalui pelabuhan laut dari Surabaya. Jumat (28/4).


Bernilai lebih dari 3.7 milyar rupiah, Karantina pertanian Jayapura memastikan bawang putih bebas dari nematoda umbi Ditylenchus dipsaci yang merupakan parasit utama pertanaman bawang dan belum dilaporkan terdapat di wilayah Indonesia.

Penanggung jawab karantina wilayah kerja Pelabuhan laut, drh. Nyoman Alit menjelaskan bahwa fokus pengawasan pelabuhan berpusat di dermaga, ketika kapal penumpang masuk dan keluar, karena selama arus mudik dan arus balik diperkirakan jumlah penumpang akan sangat besar. 

"Kita juga melakukan pengawasan di dermaga kargo, pengawasan terhadap komoditas karantina yang masuk Jayapura untuk kebutuhan masyarakat selama lebaran dan pasca lebaran". Imbuhnya

Bawang putih masih menjadi bumbu masakan favorit masyarakat Jayapura, dari pendatang hingga kuliner daerah asli Papua pun kerap menggunakan bawang putih.

Kepala karantina pertanian Jayapura Muhlis menegaskan bahwa pemeriksaan sudah melewati proses uji laboratorium bertahap sesuai dengan UU No. 21 tahun 2019, Pasal 39 tentang Pemeriksaan". Ujarnya

"Pemeriksaan dan/atau uji dilakukan secara klinis, fisik, visual, dan/atau laboratoris untuk mendeteksi HPHK dan OPTK serta mengetahui Kondisi fisik Media Pembawa dan/atau mengetahui Keamanan Pangan, Keamanan Pakan, Mutu Pangan, dan Mutu Pakan". Sambungnya

Masyarakat tidak perlu khawatir Karantina akan memastikan keamanan pangan memenuhi peningkatan kebutuhan jelang arus balik pemudik kembali ke Jayapura". Tegas Muhlis.