Kerahkan Mesin Politik, Hanura Papua Siap Menuju Kemenangan di 2024.

Ketua DPD Partai  Hanura Provinsi Papua Kenius Kogoya/ist
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua Kenius Kogoya/ist

"Harus kita akui bahwa partai hanura bukanlah partai kecil dia sudah berpa kali mengikuti pemilu bahkan perna lolos di Senayan meskipun 1 periode,".


Hal itu di ungkapkan Ketua DPD Partai Hanura Papua, Kenius Kogoya saat pembukaan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Partai Hanura dan pelantikan DPC Se-tanah Papua di Jayapura, Jumat (27/5).

Lanjut Kenius mengatakan, di pemilu 2019 lalu kita mendapatkan tantangan yang besar namun cobaan dan ujian itu tidak mengurungkan semangat kita, buktinya hari ini kami DPD dan DPC Papua masi tetap eksis.

"Kami memiliki kekuatan baik Eksekutif dan Legislatif yang sangat solit sampai saat ini, memiliki 49 DPRD tingkat 1 dan tingkat 2 terdiri dari 3 di DPRP dan 46 di tingkat kabupaten/kota dan beberapa bupati yang telah di usung oleh partai Hanura.

"Ini merupakan kekuatan dan mesin politik yang akan kita kerahkan dalam rangka melakukan konsolidasi menuju kemenangan Partai Hanura di Tahun 2024," ujar Kenius 

Ia juga menegaskan kepada seluruh kader  baik anggota DPRD dan Ketua-ketua DPC Se- tanah Papua untuk melakukan kerja-kerja Politik serta melakukan konsolidasi.

Proses pemilu yang akan dilakukan serentak ini merupakan tantangan yang besar baik pemilihan legislatif, persiden bahkan kepada daerah 

Di tahun yang sama dimana situasi politik di papua belum begitu bagus, akan menjadi tantangan tersendiri untuk kita 

Oleh karena itu mulai dari sekarang melakukan konsulidasi baik di tingkatan Kabupaten, Distrik sampai dengan Kampung, mengapa ?.

Karena itulah yang akan menjadi kekuatan kita untuk.membangaun dan memenangkan partai ini di pemilu 2024.

Untuk itu segera melakukan rekruitmen kader dan caleg-caleg potensial, harus dilakukan mulai saat ini kalo tidak kita akan menjadi penonton.

Oleh karena itu kalo kita tidak berjuang dan tidak mempersiapkan diri mulai hari ini, maka akan jadi penonton di tahun 2024. Karena tidak ada kursi di legislatif dan tidak ada mengusung bupati," pungkasnya.