Semenjak mewabahnya virus corona di Daerah Wuhan Negara China baru - baru ini yang menyebar hampir sebagian besar wilayah Asia, dan berbagai macam negara di benua lain di dunia membuat hampir semua warga masyrakat dunia menjadi lebih berhati - hati dalam berinteraksi dengan masyarakat lain di sekitar lingkungannya.
- Papua Selatan Berstatus KLB Polio, Kemenkes RI Dorong Upaya Vaksinasi
- Pemda Boven Digoel Gelar Pertemuan Lintas Sektor Sikapi Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza
- TNI Selamatkan Nyawa Dua Anak Papua, Steve Mara: Pemerintah Harus Beri Penghargaan
Baca Juga
Salah satu bentuk kehati - hatian tersebut yaitu dengan menggunakan masker, agar terhindar dari penyebaran virus corona yang salah satunya terkenal dapat menular melalui udara.
Hal ini berdampak pada kelangkaan masker sehingga membuat beberapa kalangan menaikan harga jual masker dari yang sebelumnya seharga Rp.3.000/ lembar, kini ada beberapa kalangan menaikan harga masker menjadi Rp.5.000 bahkan hingga Rp.10.000/ lembar.
Tidak terkeculi di Kabupaten Merauke, Papua, yang saat ini (07/3) kelangkaan masker sudah mulai terasa, sehingga beberapa tempat yang biasanya tersedia masker saat ini telah kosong atau tidak tersedia.
Apoteker Irshan saat ditemui oleh Wartawan RmolPapua.Id, Sabtu (07/3) sempat mengutarakan keprihatinannya terkait stok masker di Merauke yang saat ini mulai menipis, mengingat fungsi masker yang sebenarnya bukan hanya untuk menghindari virus korona yang sedang marak, namun juga dibutuhkan oleh beberapa orang dengan aktifitas yang berhadapan langsung dengan polusi udara, serta untuk orang yang berkontak langsung dengan penderita penyakit menular dan lain - lain.
"Saya cukup prihatin atas mulai langkahnya masker di Kabupaten Merauke, mengingat masker bukan hanya digunakan untuk menghindari virus corona, melaikan juga dibutuhkan oleh beberapa orang dengan aktifitas yang berhadapan langsung dengan polusi udara dan orang atau pasien dengan penyakit menular". Ucap lelaki yang akrab di sapa Irshan ini.
Irhsan yang juga pemilik sarana apotek Shan Farma ini berharap agar tidak ada oknum yang berusaha menimbun masker, dan lebih mempertimbangkan nilai kemanusiaan daripada nilai ekonomi.
"Saya berharap agar tidak ada oknum yang berusaha menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, sebaiknya kita lebih mengutamakan nilai sisi kemanusiannya dari pada sisi ekonomi". Tegasnya
- RSUD Elfrida Sara di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga di Rusak oleh Orang Tak Dikenal
- Temui LaNyalla, PPI Dunia Urai 7 Pernyataan SIkap tentang Darurat Seksual
- Musyawarah IPK Indonesia Wilayah Papua, Pelayanan Psikologis Untuk Kesehatan Mental Masyarakat