Mendapat Restu Para Senior Dan Kader HMI Se-Papua, Novi Rismawati Mantap Maju 01 PB Kohati

Novi Rismawati/ Ist
Novi Rismawati/ Ist

Terlahir dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke yang merupakan wilayah paling ujung Timur Indonesia, Novi Rismawati yang saat ini sedang melanjutkan studi Magisternya di Universitas Negri Jakarta (UNJ) Program Studi Manajemen Pendidikan dan sekarang menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Kohati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2018-2020, akhirnya membulatkan tekadnya untuk ikut berkompetisi pada kontestasi pemilihan Ketua Umum Kohati PB HMI Periode 2020-2022.


Mengantongi 6 rekomendasi dari Kohati Cabang serta mendapatkan dukungan penuh dari senior dan kader HMI se- Papua dan Papua Barat Novi Rismawati resmi mendaftarkan dirinya sebagai Kandidat Ketum Kohati PB HMI pada hari sabtu 13 Februari 2021, pukul 22.08 WIB. Dengan Visi "Kohati untuk negeri Bergerak memberi dampak, Bermakna dalam karya"

Ketika dikonfirmasi oleh Reporter Rmol Papua, Risma mengatakan bahwa dirinya melihat jika akan ada tuntutan besar diawal tahun 2045. Tuntutan besar tersebut dinamakan sebagai jendela Demografi (window of demography).

Dijelaskan olehnya bahwa jendela demografi adalah jumlah usia produktif (usia 15-64 tahun) akan jauh lebih besar dibanding dengan jumlah penduduk yang tidak produktif (dibawah 14 tahun atau diatas 65 tahun).

"Saya melihat adanya tuntutan besar di tahun 2045 yang disebut sebagai jendela demografi (window of demography) yakni fase dimana jumlah usia produktif yaitu usia 15-64 tahun lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif yaitu di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun." Ucapnya

Lanjut Risma mengatakan, pada tahun 2020-2045, banyak yang memprediksi bahwa angka penduduk usia produktif dapat mencapai 70%, sedangkan 30%-nya merupakan penduduk dengan usia yang tidak produktif. Hal ini dapat berdampak pada dua kemungkinan, yaitu bonus demografi atau kutukan demografi. Bonus demografi dapat tercapai jika kualitas sumber daya manusia di Indonesia memiliki kualitas yang mumpuni sehingga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi negara. 

"Generasi muda hari ini adalah pemegang peranan penting bagi indonesia di 2045 sebab 20-30  tahun mendatang generasi muda kita merupakan usia produktif yang akan menopang  perekonomian negara. Oleh sebab itu pengembangan kualitas sumber daya pemuda kita hari ini menjadi PR bersama dalam mencapai impian kita menuju Indonesia emas". Jelasnya

Risma juga berpandangan bahwa Kohati memilih peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas kader HMI-Wati.  Hal ini tentunya berbanding lurus dengan cita-cita bangsa Indonesia yang berfokus pada pengembangan kualitas sumberdaya manusia.

"Kohati hadir sebagai salah satu wadah atau lembaga pendidikan informal yang membantu akselerasi peningkatan SDM." Terangnya

Perempuan berdarah Jawa yang akrab disapa Cha Risma ini oleh para Juniornya di Papua dan Papua Barat lahir di lampung 4 Agustus 1994, tetapi bertumbuh besar dan mengenyam bangku sekolah mulai dari sekolah Dasar hingga lulus strata 1 di Kabupaten Merauke . 

Bermula ketika Risma mendaftarkan dirinya di kampus Universitas Musamus Merauke pada tahun 2012 Ia mulai mengenal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kemudian dirinya tertarik untuk masuk menjadi kader HMI. 

Setelah resmi menjadi kader HMI yaitu dengan mengikuti Basic Training LK 1 Ia pun meluruskan niat untuk fokus berproses di HMI dan Iapun direkomendasikan untuk masuk didalam kepengurusan HMI sebagai Kabid Internal Kohati Cabang Merauke periode 2012-2013, setelah itu melanjutkan sebagai Kabid Pembinaan Anggota (PA)  HMI Cabang Merauke periode 2014-2015. 

Tidak berhenti disitu, karena keaktifan dan kepekaannya terhadap perkaderan dirinya diberi kepercayaan untuk memimpin Kohati Badko Papua dan Papua Barat periode 2016-2018 

Rangkaian pengalaman dan prestasinya tidak hanya di internal HMI. Risma juga pernah menjadi Guru di SMK N 1 Merauke (2016), relawan pemberdayaan mama-mama Papua dengan memberikan pelatihan tentang pengelolaan sagu menjadi produk olahan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Papua (2016), mendirikan dan mengelola usaha rumah bimbingan belajar anak "lentera" (2017), mendirikan dan mengelola usaha produksi dan distribusi hijab dengan brand "Kharisma Hijab" (2019), 

Tentunya itu semua menjadikan Novi Rismawati sosok kader Kohati yang benar-benar siap dan matang untuk bertarung pada pemilihan Ketua Umum Kohati PB HMI Periode 2020-2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 mendatang di Surabaya.