Dinilai Diskriminatif Terhadap Papua, Pengurus HMI Merauke Kecam Pernyataan Mensos Risma

Anggota HMI Cabang Merauke, Fio Siregar/ Net
Anggota HMI Cabang Merauke, Fio Siregar/ Net

Pengurus HMI Cabang Merauke kabid PTKP menyikapi pernyataan yang dinilai berbau rasis dan diskriminatif oleh Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini.


Bermula dari pernyataan kontroversi Menteri Sosial RI Tri Risma Maharani di media Sosial. Mensos Tri Rismaharini melakukan pengecekan kesiapan dapur umum di Kawasan Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa 13 Juni 2021. Menteri Sosial ini mengaku kecewa dan memarahi para bawahan.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengancam akan memutasi para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di Balai Wiyata Guna Bandung ke wilayah Papua karena tidak turut dan tidak membantu pekerjaan di dapur umum.

"Mulai sekarang saya nggak mau lihat seperti ini. Kalau saya lihat lagi, saya pindah semua ke Papua. Saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," Ujar Menteri yang akrab disapa ibu Risma itu.

Menyikapi pernyataan  tersebut, salah satu pengurus HMI Cabang Merauke kabid PTKP , Fio Fany Rizky Siregar dalam keterangan persnya kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya sangat menyesalkan ucapan berbau rasisme dan diskriminatif tersebut.

Menurut Fio pernyataan mantan Walikota Surabaya itu menyudutkan kami masyarakat Papua dan meminta ibu risma Maharani meminta maaf atas pernyataan tersebut. 

"Dalam hal ini kami sangat menyesali seorang menteri sosial mengatakan hal tersebut dan hal tersebut sangat menyudutkan kami di papua ini,  dan kepada ibu  Rismaharini selaku kemensos harus meminta maaf kepada masyarakat papua" Ungkap Fio

Papua bukan tempat pembuangan ASN tidak becus melainkan di Papua berisi orang - orang hebat dan pintar. 

"seolah menganggap papua tempat pengasingan bagi ASN yang tidak becus dan juga ini telah menjadi diskriminasi bagi kami yang di papua. Di papua banyak orang-orang hebat dan  pintar jangan jadikan papua tempat pengasingan orang-orang yg tidak becus. Karena  di papua banyak berkumpul orang-orang yg hebat dan pintar . Pernyataan itu mengandung stigma bahwa Papua adalah suatu tempat yang menakutkan sehingga hukuman bagi ASN dari luar Papua yang berkinerja buruk akan dimutasi ke Papua. Ujar Fio.