Natalius Pigai: Isi SMS Blast Sudah Sesuai Tupoksi KPK, Tidak Ada Unsur Pribadi

Aktivis dari Papua, Natalius Pigai/Net
Aktivis dari Papua, Natalius Pigai/Net

Tidak ada yang salah dengan aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirim SMS masking atau SMS blast. Sebab isi dari SMS itu berisi ajakan untuk menjauhi korupsi dan tidak mengatasnamakan pribadi.


Begitu kata aktivis dari Papua, Natalius Pigai menanggapi laporan yang dilakukan Indonesia Memanggil (IM57+) Institute, wadah kelompok mantan pegawai KPK yang tidak lulus saat menjalani Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Natalius Pigai turut menyertakan salah satu isi pesan SMS blast dari KPK. Bunyinya, “ Manusia sempurna, bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang selalu belajar dari kesalahan. Ketua KPK RI.”

Menurutnya, tidak ada yang salah dari isi pesan tersebut. Termasuk tidak ada klaim perorangan, yang artinya bukan bertujuan untuk kepentingan pribadi.

“SMS sudah sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) KPK, ” tutur Natalius Pigai kepada redaksi, diberitakan Kantor Berita RMOL, Minggu (13/3).

Kalimat dalam pesan tersebut juga sejalan dengan kondisi riil, di mana manusia harus berubah ke arah yang lebih baik.  

“Kata-kata sejalan dengan napi sebagai warga binaan agar kelak jadi lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, kalimat tersebut juga tidak mengandung kepentingan pribadi. Sebab, yang disebut dalam SMS adalah Ketua KPK dan bukan nama perorangan.

“Ketika sebut Ketua KPK, maka tidak ada unsur pribadi tapi lembaga,” jelasnya.

Atas alasan tersebut, Natalius Pigai mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga lembaga antirasuah itu.

“Mari jaga KPK dari anasir jahat,” tutupnya.