Pemda dan DPRD Merauke akan Lakukan Pendampingan Pelaksanaan CSR Terhadap 7 Perusahaan Sawit di Merauke 

Suana FGD antara tim peneliti Unmus dan Unpati di hotel Coreinn Merauke. Selasa (29/11)
Suana FGD antara tim peneliti Unmus dan Unpati di hotel Coreinn Merauke. Selasa (29/11)

Peneliti dari Universitas Musamus dan Universitas Pattimura Ambon menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) yang membahas tentang Evaluasi Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan pendapatan Petani Sawit Masyarakat Lokal di Kabupaten Merauke. Selasa (29/11)


Kegiatan FGD yang diselenggarakan di Hotel Coreinn Merauke kali ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari anggota DPRD Kabupaten Merauke, pihak pengelola perusahaan sawit, peneliti, akademisi, dan pakar hukum.

Anggota DPRD Merauke, Fraksi Partai NasDem, Johan Paulus. 

Salah satu yang turut memberikan pendapatnya dalam pertemuan tersebut adalah anggota DPRD Kabupaten Merauke,Fraksi Partai NasDem, Johan Paulus. Yang mana pertemuan itu, Johan Paulus memberikan rekomendasi atau saran kepada perusahaan sawit dalam melakukan pengelolaan terhadap CSR.

Rekomendasi yang diberikan antara lain pertama perusahaan sawit harus dievaluasi terkait dengan program CSR yang telah dilakukan, lalu kemudian harus diketahui berapa anggaran yang telah dialokasikan terkait dengan pengalokasian CSR dari perusahaan sawit tersebut.

Dan yang kedua menurutnya harus ada evaluasi terkait dengan program program CSR yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan sawit, Sehingga bisa ditemukan program mana yang berjalan dengan baik untuk kemudian dilanjutkan, dan kemudian program mana yang tidak berjalan dengan baik untuk kemudian dihentikan.

Dirinya juga menjelaskan bahwa direncanakan pemerintah daerah bersama sama dengan DPRD Kabupaten Merauke Akan melakukan evaluasi terhadap tujuh perusahaan sawit yang berada di Kabupaten Merauke.

Sehingga nantinya perusahaan akan membuat rencana kerja mulai dari awal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi terakhir. Yang mana menurutnya hal ini harus dilakukan agar pemerintah bisa mengetahui apakah pelaksanaan CSR yang diberikan oleh perusahaan bermanfaat atau tidak kepada masyarakat.

Sehingga dirinya berharap agar program CSR ini nantinya betul-betul sampai kepada masyarakat orang asli papua pemilik tanah ulayat yang dikelola sebagai lahan sawit. Sehingganya nantinya program CSR dari perusahaan sawit betul-betul dirasakan oleh orang asli Papua yang ada di sekitar perusahaan, mulai dari SDM, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.