Peneliti dari Universitas Musamus dan Universitas Pattimura Ambon menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) yang membahas tentang Evaluasi Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan pendapatan Petani Sawit Masyarakat Lokal di Kabupaten Merauke. Selasa (29/11)
- Kapolsek Bomakia Berikan Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi Covid-19, pada Pembukaan Pertandingan Bola Voli di Distrik Bomakia Boven Digoel
- Ratusan Siswa Ikuti Lomba Baris-Berbaris yang Digelar Kodim 1711/BVD dalam Rangka HUT RI ke-79
- Jaga Tali Silaturahmi, Paguyuban Nusantara, Pendeta hingga Relawan Serahkan Hewan Kurban dari Paulus Waterpauw
Baca Juga
Kegiatan FGD yang diselenggarakan di Hotel Coreinn Merauke kali ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari anggota DPRD Kabupaten Merauke, pihak pengelola perusahaan sawit, peneliti, akademisi, dan pakar hukum.

Salah satu yang turut memberikan pendapatnya dalam pertemuan tersebut adalah anggota DPRD Kabupaten Merauke,Fraksi Partai NasDem, Johan Paulus. Yang mana pertemuan itu, Johan Paulus memberikan rekomendasi atau saran kepada perusahaan sawit dalam melakukan pengelolaan terhadap CSR.
Rekomendasi yang diberikan antara lain pertama perusahaan sawit harus dievaluasi terkait dengan program CSR yang telah dilakukan, lalu kemudian harus diketahui berapa anggaran yang telah dialokasikan terkait dengan pengalokasian CSR dari perusahaan sawit tersebut.
Dan yang kedua menurutnya harus ada evaluasi terkait dengan program program CSR yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan sawit, Sehingga bisa ditemukan program mana yang berjalan dengan baik untuk kemudian dilanjutkan, dan kemudian program mana yang tidak berjalan dengan baik untuk kemudian dihentikan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa direncanakan pemerintah daerah bersama sama dengan DPRD Kabupaten Merauke Akan melakukan evaluasi terhadap tujuh perusahaan sawit yang berada di Kabupaten Merauke.
Sehingga nantinya perusahaan akan membuat rencana kerja mulai dari awal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi terakhir. Yang mana menurutnya hal ini harus dilakukan agar pemerintah bisa mengetahui apakah pelaksanaan CSR yang diberikan oleh perusahaan bermanfaat atau tidak kepada masyarakat.
Sehingga dirinya berharap agar program CSR ini nantinya betul-betul sampai kepada masyarakat orang asli papua pemilik tanah ulayat yang dikelola sebagai lahan sawit. Sehingganya nantinya program CSR dari perusahaan sawit betul-betul dirasakan oleh orang asli Papua yang ada di sekitar perusahaan, mulai dari SDM, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
- Mitigasi Dampak Gagal Panen: Bupati Merauke Fokus pada Diversifikasi Pertanian
- Polri Tetap Dukung Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor di Kota Jayapura
- 12 Nama Calon Sekda Papua Selatan Resmi Mengemuka, Termasuk Pejabat dari Mappi hingga Jayawijaya