Perdana Gebyar PON XX Papua, Sukses Terselenggarakan di Kota Jayapura

Terlihat staf ahli Gubernur Papua, Priwarno Purnomo, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, Ketua Sub PB Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dan Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya
Terlihat staf ahli Gubernur Papua, Priwarno Purnomo, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, Ketua Sub PB Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dan Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya

Gebyar PON XX perdana diselenggarakan di Klaster Kota Jayapura bertujuan menggaungkan Iven raksasa Pekan Olahraga Nasional ke-20 di papua, dihadiri ribuan masyarakat akhirnya sukses terselenggara di halaman kantor Gubernur Provinsi Papua, Sabtu (19/6).


Terlihat puluhan stan-stan pameran, tarian adat, musik tradisional dan grup-grup band lokal asal Papua ikut memeriahkan Gebyar PON tersebut.

Turut hadir, Grup band papan atas, Kotak dan Ras Muhamad dihadirkan panitia untuk menggaungkan iven Akbar Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua, pada bulan Oktober mendatang.

Antusias masyarakat di Kota Jayapura cukup banyak namun penyelenggaraannya dibatasi, mengingat Kota Jayapura masih dalam masa pandemi Covid19

Mengawali sambutan, Ketua Panitia Gebyar PON, Otniel Deda mengatakan Gebyar PON ini merupakan agenda dan rangkaian dari PB PON bidang upacara.

"Agenda ini akan berlangsung di 4 Klaster (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke) sehingga Kota Jayapura menjadi tuan rumah pertama," ujar Ode.

Konsep yang kami lakukan yaitu kearifan lokal, yang melibatkan kelompok-kelompok usaha dan kelompok seniman di kabupaten/kota 4 Klaster. 

Sambutan mewakili Gubernur Papua, staf ahli, Priwarno Purnomo menyampaikan apresiasi suksesnya terselenggara Gebyar menuju PON XX Papua.

“Kita bisa membuktikan bahwa Papua torang bisa, Melahirkan atlit- alit yang berprestasi dan bermental juara, sehingga bisa tampil di ivent- Ivent olahraga Nasional maupun internasional,” tandasnya.

Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda memastikan akan melibatkan seniman-seniman Papua untuk menyambut dan mensukseskan PON.

“Kami akan pastikan seluruh anak Papua, musisi, seniman dan lainnya dilibatkan dalam PON, kita tunjukan kepada Indonesia, kita punya adat," tegasnya.

Sekertaris umum KONI Provinsi Papua, Kenius Kogoya mengatakan PON pertama di Papua ini belum tentu akan dilakukan lagi sehingga dirinya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung dan mensukseskan PON ke 20.

"100 tahun kedepan belum tentu PON ada di Papua," pungkas KK dalam sambutannya.

Kenius juga menjelaskan Papua juga sudah mengikuti PON dari pertama digelar hingga kini sehingga Ia juga memastikan bahwa atlit-atlit PON Papua bisa berprestasi.

“Kami ingin membuktikan kepada dunia dan Indonesia bahwa atlit-atlit Papua bisa berprestasi di PON Papua,” pungkas Kogoya.

Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan dirinya bersama masyarakat Kota Jayapura siap menyuarakan dan menyelenggarakan PON.

“Saya berpesan untuk menyuarakan PON dilingkungan kita dan Indonesia, bahwa Papua aman, Torang bisa melaksanakan PON di kota Jayapura," pungkasnya. 

Ia juga menyampaikan 25 distrik di Kota Jayapura hanya 1 distrik berada dalam zona merah virus Covid19 sehingga Klaster Kota Jayapura sangat siap menyelenggarakan PON.

"Dari 25 Distrik, hanya Distrik Heram yang masuk Zona merah, saya percaya pada bulan Juli keluar dari Zona merah menuju Hijau,” ungkap Mano.

Gebyar PON perdana ini membuktikan bahwa Papua sebagai tuan rumah sudah sangat siap menggelar PON yang ke-20 di tahun 2021 di 4 Klaster yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.