Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Untung Sangaji, M.Hum memimpin langsung pengamanan fasilitas Umum di RSUD Merauke dan tenaga medis, yang diakibatkan karena adanya Kericuhan massa sekitar pukul 16.00 WIT, Sabtu (20/3).
- Melalui Komsos, Babinsa Koramil 1707-6/ Okaba Ajak Warga Untuk Jalani Vaksin
- Jenderal Listyo Sigit Jenguk Sinta Aulia, DPP LPPI: Bukti Pemipun yang Peka Persoalan Masyarakat
- Polairud Laksanakan Himbauan Keselamatan di Laut dan Prokes Cegah Covid-19
Baca Juga
Kapolres Meruake AKBP Untung sangadji dan Direktur RSUD Merauke Merauke Beserta jajaran saat melakukan konferensi Pers. Minggu (22/3)
Kericuhan itu ditengarai oleh ketidakpuasan sekelompok massa yang mengklaim sebagai keluarga dari pasien berinisial MFK (21). Minggu (21/3)
Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa Pihak Keluarga Pasien yang berjenis kelamin perempuan ini oleh pihak RSUD Merauke dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIT karena terpapar Covid-19.
Oleh karena dinyatakan meninggal akibat Covid, keluarga pasien marah. Mereka melakukan aksi penolakan dan mengambil paksa jenazah dari ruang IGD Covid. Mereka juga melakukan pengerusakan beberapa fasilitas RSUD Merauke.
Ketika sedang mengawal jenazah, sebagian anggota keluarga yang belum puas melakukan pengerusakan fasilitas rumah sakit. Mereka melempar kaca mobil ambulans dan jendela kamar jenazah dengan batu hingga pecah.
Sampai saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus kerusakan ini.
Dalam knferensi Persnya Kapolres Merauke AKBP Untung Sangadji berjanji akan serius menangani kasus ini dan menindak tegas para pelaku.
"Polisi akan tindak tegas para pelaku pengerusakan RSUD Merauke baik kaca mobil ambulans dan kaca ruang jenazah, Polisi akan tembak pelakunya, saya ulangi kita akan tembak pelakunya." Tegasnya
Sehingga dirinya meminta kepada para pelaku yang telah melakukan pengerusakan pada kaca mobil ambulance dan kaca ruang jenazah agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Dalam kesempatan yang sama direktur RSUD Kabupaten Merauke Dr. Yeni Mahuze menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Merauke beserta jajaran karena sudah cepat datang untuk mengamankan situasi.
"Masalah perkembangan informasi pihak RSUD Merauke telah mengcovidkan warga, Informasi itu tidak benar, Pihak RSUD merauke punya bukti, berdasarkan hasil Laboratorium kita dapat mendiagnosa bahwa pasien itu Positif atau Negatif Covid-19." Pungkasnya
- Korem 174/Anim Ti Waninggap Terus Lakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19
- Dalam Sehari Bertambah 10 Kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke
- Ratusan Prajurit dan PNS Kodim 1707/Merauke di Suntik Vaksin