Persoalan pengangguran dari kalangan sarjana menjadi persoalan yang nyata bagi perguruan tinggi, termasuk di Universitas Musamus Merauke.
- Judi Online: Ancaman Serius bagi Masyarakat dan Keluarga di Indonesia
- Terancam Punah Ikan Pari Gergaji Terkonfirmasi Ada di Laut Papua Selatan
- Peduli Pendidikan, Otniel Deda Serahkan Bantuan Buku Dan Alat Tulis Kepada SMP YPPK Paulus Abepura
Baca Juga
Dengan adanya program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar (KMMB), Program Study Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus Merauke memanfaatkan salah satu dari delapan program kampus merdeka, untuk mewadahi mahasiswa mengespresikan kemampuan di bidang ilmunya, yaitu program kewirausahaan.
Dalam hal itu, Jurusan Agribinis Unmus membuat usaha yang dikelola dan dijalankan oleh mahasiswa dengan tujuan sebagai praktek bisnis.
Ketua jurusan agribisnis Unmus, Dr. Ineke Nursih Widyantari, S.Pd., M.Si. menyampaikan didirikanya kantin agribisnis sebagai tempat praktek berwirausaha mahasiswa agribisnis.
"Sehingga diharapkan setelah mahasiswa lulus S1, mahasiswa tertarik untuk menjadi seorang wirausahawan(entrepreneur), dengan banyaknya lulusan S1 yang menjadi Wirausahawan maka Dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, meningkatkan jumlah wirausahawan dari kalangan intelektual kampus, dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran intelektual yang berasal dari kalangan sarjana, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain," jelas Ineke Nursih Widyantari, saat ditemui Kantor Berita Rmol Papua, di Galeri Wirausaha Musamus Blok 2 No 1.(9/6/2022)
Lebih lanjut, Ineke Nursih Widyantari menerangkan banyak materi mata kuliah di jurusan agribisnis yang berkaitan dengan kantin agribinis.
"Karena dengan adanya Kantin Agribisnis mahasiswa dapat langsung praktek berwirausaha, mengatur atau mengelola suatu usaha, mengetahui cara mengelola sumber daya manusia (SDM) karena mahasiswa harus bergantian untuk menjaga kantin, tahu cara memasarkan produk, tahu cara memproduksi suatu produk, tahu mengemas suatu produk, juga tahu cara membuat laporan keuangan, Jadi sangat komplit ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa dengan adanya Kantin Agribisnis,". terang Kajur Agribisnis Ineke Nursih Widyantari
Lebih lanjut, produk yang dijual di Kantin Agribisnis adalah makanan dan minuman yang murah meriah karena yang menjadi segmen pasar Kantin Agribisnis adalah mahasiswa.
Dengan demikian makanan dan minuman yang dijual harus terjangkau kantong mahasiswa.
"Kantin Agribisnis juga menerima titipan makanan, minuman, maupun hasil panen dari rumah misal jeruk, pisang dan lainya, baik dari mahasiswa, maupun dari luar, nanti akan kami bantu untuk promosikan ke dosen atau pegawai yang ada di unmus," ujar Ineke Nursih Widyantari
Dr. Ineke Nursih Widyantari, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Agribisnis mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Musamus yaitu Bapak Dr. Drs. Beatus Tambaip MA, yang sudah memberikan tempat yaitu Galeri Wirausaha Musamus sebagai ajang mahasiswa Agribisnis melakukan praktek berwirausaha.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Agribisnis Unmus, M. Irvan Syah mengatakan bahwa kehadiran kantin Agribisnis, mahasiswa bisa menerapkan ilmunya di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga bisa praktek secara langsung berbisnis dan keuntungan dari hasil penjualan bisa menjadi uang kas HMJ.
"Ini sangat bermanfaat untuk melatih kewirausahaan mahasiswa, di perkuliahaan kita dapat ilmu dikantin kita terapkan sebagai pengalaman saat kita lulus," Ujar M. Irvan Syah.
- Rudy Tirtayana Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di SMP Negeri 1 Merauke
- Melalui Program Kerjasama PLI dan Pemda, 51 Orang Diberangkatkan ke Jayapura Persiapan Studi ke Luar Negeri
- Fakultas Hukum Universitas Musamus Tandatangani Kerjasama Program Doktor Ilmu Hukum dengan Universitas Islam Sultan Agung