Merauke, 19 Desember 2023 - Dosen Universitas Musamus, bekerjasama dengan Pulitzer, menggelar workshop bertema "Perubahan Kultur Pangan Penyebab Gatrokolonialisme Masyarakat Merauke Papua Selatan" di Aula Universitas Musamus Merauke.
- TSE Group Dukung Keberhasilan Hari Pendidikan Nasional di SD YPK Harapan Selil
- Ali Syahbana Secara Resmi Dilantik Sebagai Ketua STIE Yapis Merauke
- Memotivasi Para Penerima Beasiswa Studi Ke Luar Negeri, Fransiskus Ciwe: Pantang Pulang Sebelum Berhasil!!
Baca Juga
Acara yang berlangsung di PKM Unmus ini dihadiri oleh sejumlah pemateri terkemuka, seperti Ahmad Arif, Jurnalis Sains dan Lingkungan Harian Kompas, Dr. Mega Ayu Yusuf, Ketua Prodi Teknik Pertanian Universitas Musamus, Rahmat Amin Kaize, tokoh masyarakat, dan Ratu Bulkis Ramli serta Sri Hanipah, dosen dan peneliti Universitas Musamus.
Ahmad Arif menyampaikan bahwa isu pangan tak hanya tentang produksi dan komoditas, melainkan juga menjadi bagian dari kebudayaan. Masyarakat Marind Anim, yang sebelumnya mengandalkan hutan dan rawa-rawa sebagai sumber penghidupan, kini bergantung pada pangan yang dibeli dari luar. Arif menekankan perlunya mengubah paradigma pangan menjadi sistem nasional yang berbasis pada keberagaman Nusantara.
Dr. Mega Ayu Yusuf membahas keberkahan sagu sebagai sumber pangan lokal yang tidak hanya diolah secara tradisional, tetapi juga modern, memberikan nilai ekonomi lebih. Rahmat Amin Kaize, sebagai tokoh masyarakat, menyoroti pentingnya sagu sebagai makanan pokok tradisional yang kaya karbohidrat untuk kegiatan sehari-hari.
Ratu Bulkis Ramli dan Sri Hanipah menyampaikan temuan lapangan terkait pergeseran kultur pangan akibat gastrokolonialisme di Merauke, dengan contoh di kampung Baidub, Kampung Payum, dan Kampung Yanggandur. Mereka mendorong mahasiswa untuk mempertahankan kearifan lokal dengan bangga mengonsumsi sagu, sebagai langkah pelestarian budaya oleh generasi muda.
Kegiatan ini bukan hanya menyajikan informasi mengenai perubahan kultur pangan, tetapi juga mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk turut serta dalam melestarikan kearifan lokal di tengah tantangan perubahan zaman.
- Koramil Waropko, Satgas Pamtas RI-PNG Y 410/Alugoro, dan Puskesmas Waropko Ajak Murid SD Belajar sambil Bermain
- TSE Group Tumbuhkan Minat Berkebun Sejak Dini Demi Ketahanan Pangan Di Masa Depan Kepada Generasi Muda Distrik Jair
- Mendapat Restu Para Senior Dan Kader HMI Se-Papua, Novi Rismawati Mantap Maju 01 PB Kohati