Peristiwa penyerangan Pos Marinir Perikanan Quarii Bawah, di Kabupaten Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menggugurkan 2 orang TNI, harus ditindak tegas.
- Pentolan KKB Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI Polri: Ini Catatan Kejahatannya
- Forum Pemuda Peduli Bangsa Gelar Aksi Damai dan Bakar Bendera BK Demi Kedaulatan NKRI
- Pantau Pembebasan Pilot Susi Air, Atase Polisi Selandia Baru Datang Ke Timika
Baca Juga
Pengamat intelijen dan keamanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, aparat penegak hukum harus menindak tegas pihak KKB yang melakukan pembunuhan itu. Kata Nuning, aparat harus memberi hukuman seberat-beratnya.
Menurut Nuning, ada hal yang juga penting dalam menyikapi penyerangan yang kerap terjadi. Pihak pemerintah harus segera mengidentifikasi embrio permasalahan mengapa kerap terjadi penyerangan.
"Dari kejadian yang berulang ini dapat diketahui embrio permasalahannya, karena tentu tidak tunggal variablenya," demikian kata Nuning, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin pagi (28/3).
Selain itu, Nuning meminta TNI/Polri menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas keamanan di Bumi Cendrawasih. Argumentasi Nuning, masalah keamanan di Papua hanya bisa diselesaikan dengan salah satu syarat yakni soliditas TNI/Polri.
"Pihak TNI Polri harus menjaga kekompakan dalam mengatasi permasalahan di Papua," demikian Nuning menekankan.
Nuning juga menyarankan pemerintah untuk lebih gencar lagi membangun hubungan baik dengan tokoh adat dan keagamaan. Dalam penanganan sebuah konflik di daerah, termasuk Papua pola hubungan erat pemerintah dan simpul masyarakat setempat adalah sebuah keharusan.
"Membina hubungan baik dengan tokoh-tokoh adat, agama, masyarakat dan Pemuda adalah suatu keniscayaan," pungkas Nuning.
- Dua Anak Jadi Korban Penyerangan OPM di Intan Jaya
- Ajarkan Pola Hidup Sehat Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Bagikan Alat Mandi dan Sikat Gigi
- Pentolan KKB Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI Polri: Ini Catatan Kejahatannya