Tim Gabungan TNI Polri berhasil menembak mati pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Abu Bakar Kogoya saat melakukan penegakan hukum di Tembagapura, Papua Tengah. Kamis,(4/4).
- Wapres ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal
- Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Tegaskan Polri Tangkap Pelaku Rasisme
- Setelah Empat Hari Pencarian, Korban Terakhir Speedboat Terbalik Ditemukan Meninggal Dunia
Baca Juga
Perlu diketahui bahwa Abu Bakar Kogoya merupakan anggota jaringan KKB wilayah Mimika dan terlibat aktif dalam banyak aksi penyerangan di Intan Jaya dan Tembagapura.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen Richard TH Tampubolon mengatakan peristiwa itu dipicu oleh bunyi letusan senjata di area mile 69 Kali Kuluk, Tembagapura yang mengakibatkan para pendulang non-karyawan atau masyarakat setempat berlari ke arah Utikini.
"Merespons situasi tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama KOOPS HABEMA, dengan sigap bergegas merapat ke TKP dan sontak terjadi kontak tembak." Jelas Richard.
Pasca kontak tembak, ditemukan dua anggota KKB meninggal dunia yang diketahui salah satunya bernama Abu Bakar Kogoya dan aparat juga menemukan sepucuk pistol, sementara di pihak aparat TNI-Polri, tidak ada korban jiwa maupun senjata.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani juga menyampaikan beberapa aksi kejahatan yang dilakukan Abu Bakar Kogoya, diantaranya :
a. Pada tanggal 21 Oktober 2017, Abu Bakar Kogoya terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di mile 69 distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
b. Pada tanggal 14 November 2017, Abu Bakar Kogoya terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB No Lambung 01-4887 di mile 69 distrik Tembagapura kabupaten Mimika yang mengenai bagian dalam mobil dan paha kiri korban atas nama Raden Totok Soedewo.
c. Pada tanggal 30 Maret 2020 Abu Bakar Kogoya terlibat penembakan di gedung OB-1 alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 (satu) orang WNA meninggal dunia dan 2 (dua) orang Karyawan mengalami luka.
Pengungkapan aksi kejahatan Abu Bakar Kogoya dan penindakan tegas dari Tim Gabungan TNI Polri merupakan upaya untuk menegakkan hukum, melindungi warga dan menjaga keamanan di Wilayah Papua.
- Kapten Philip dalam Keadaan Sehat Tiba di Halim
- Ada Peran BIN Dalam Pembebasan Kapten Philip Mehrtens
- Penampilan Pilot Philip Setelah Disandera 1,5 Tahun