Sering Terjadinya Pemadaman Listrik Jadi Pemicu Utama Terganggunya Proses Belajar di SMK N 1 Tanah Miring

SMK Negeri 1 Tanah Miring berhasil melakukan Ujian Kompetensi Keahlian dalam Bidang Agribisnis, Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan melibatkan penguji eksternal dari PT. Dharma Guna Wibawa.


Ketika diwawancari oleh Reporter Rmol Papua, salah seorang guru SMK Negeri 1 Tanah Miring bernama Simon Sirene Sau mengungkapkan jika kerja sama dengan pihak internal ini telah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang peningkatan Revitalisasi SMK dengan harapan lulusan dari SMK nantinya adalah lulusan yang benar-benar telah siap untuk bekerja.

Dirinya menjelaskan terdapat lima program pendidikan yang ada di SMK Negeri 1 Tanah Miring, kelima program tersebut antara lain adalah:

  • Program Agribisnis dan Hortikultura
  • Agribisnis Ternak Unggas
  • Alat dan Mesin Pertanian 
  • Teknik Komputer dan Jaringan, dan 
  • Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 

SMK Negeri 1 Tanah Miring telah melakukan pertemuan tatap muka terbatas satu bulan sebelum dilakukan UKK, menurutnya pertemuan tatap muka itu dilakukan setelah pihak sekolah mendapatkan izin dari satgas Covid-19 Kabupaten Merauke.

Lanjut dirinya membenarkan jika semenjak dilakukan pembelajaran via daring, terjadi penurunan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Tanah Miring mengalami penurunan, bahkan dirinya memberikan materi yang berhasil diserap oleh para siswa dalam proses belajar mengajar hanya sekitar 30% dari keseluruhan materi. Artinya proses belajar mengajar via daring ini membuat para siswa siswi di SMK Negeri 1 Tanah Miring mengalami penurunan belajar hingga 70% dibandingkan dengan tahun sebelum Covid-19 terjadi..

Dirinya menjelaskan hal tersebut terjadi lantaran kondisi riil di wilayah SMK Negeri 1 tanah miring tidak begitu menunjang untuk terjadinya proses belajar mengajar via daring karena masih banyak daerah tempat tinggal para siswa yang tidak tersedia sinyal Hp, apalagi jika terjadi pemadaman listrik.

“Bahkan pada saat dilaksanakan ujian masih sangat banyak materi yang harus diulas kembali, padahal materi tersebut adalah materi untuk kelas X dan kelas XI.” Ujarnya

Dirinya Pun berharap mudah-mudahan di tahun 2021 ini pandemi Covid-19 bisa cepat berlalu, dan juga ketersediaan listrik sebagai penunjang belajar mengajar di wilayah Tanah Miring agar dapat tersedia secara baik, sebab menurutnya listrik menjadi salah satu pemicu utama terganggunya proses belajar mengajar di daerah tanah miring. (R)