Ruang sidang di lantai satu gedung pascasarjana IPDN Jakarta terasa khidmat pada sore hari itu. Sabtu, 20 Juli 2024, adalah momen yang sangat dinantikan oleh Michael Rooney Gomar. Dengan langkah percaya diri, Gomar maju ke depan ruangan untuk mempresentasikan disertasinya. Mata para hadirin tertuju pada sosok yang telah berkomitmen memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan Mama Papua melalui program bantuan sosial pemerintah.
- Memotivasi Para Penerima Beasiswa Studi Ke Luar Negeri, Fransiskus Ciwe: Pantang Pulang Sebelum Berhasil!!
- Kasat Lantas Polres Boven Digoel Berikan Himbauan Berlalu Lintas di SMKN 1 Rekayasa dan Teknologi
- Antusiasme Putra-Putri Marind Persiapan Study S1 Luar Negeri Melalui Masa Orientasi Bersama PLI
Baca Juga
Disertasinya, yang berjudul "Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Pemerintah dalam Upaya Pemberdayaan dan Peningkatan Pendapatan Mama Papua di Kabupaten Mappi Provinsi Papua Selatan," bukan hanya hasil dari penelitian akademik, tetapi juga hasil dari pengamatannya langsung terhadap tantangan yang dihadapi oleh Mama Papua.
Dalam ruang tersebut, Gomar dengan tenang menjelaskan bahwa meskipun bantuan sosial sudah dilaksanakan, efektivitasnya masih jauh dari harapan. Gomar memaparkan bagaimana distribusi kekuasaan, kapasitas lembaga, dan struktur birokrasi memengaruhi keberhasilan program. Namun, ia juga mengusulkan Model MRG, sebuah pendekatan baru yang dirancang khusus untuk memperbaiki kondisi ini.
- PPKM tidak maksimal, Korwil 12 PP GMKI dukung Lockdown
- PLI Kembali Membuka Pos Belajar Bahasa Inggris Di Kampung Harapan Sentani
- Tingkatkan Minat Baca Anak Merauke, Tim PKK dan Perpusatakaan Daerah Sambangi Kampung Pinggiran Kota