Sosialisai Empat Pilar, Sanusi Tegaskan Pentingnya Makna Pancasila Dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas mengelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika)


Sosialisasi yang digelar bertepatan hari lahirnya Pancasila, kata Politisi senior Papua barat itu, empat pilar ini juga berbicara juga tentang Pancasila, mulai dari sila pertama sampai sila kelima, sangat penting di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang khususnya  kehidupan sehari-hari

“ Karena kehidupan kita di setiap lingkungan itu bukan hanya berasal dari satu etnis, satu ras, atau satu suku tapi berbeda-beda itulah yang termasuk dalam empat pilar salah satunya ada berbeda-beda tapi satu,” kata Sanusi Rahaningmas, Rabu (1/6).

Selain itu, Lanjut Sanusi Rahaningmas empat pilar ini membentengi diri dalam hal yang bisa memecah belah persatuan, kesatuan dan hal-hal yang ingin merubah kehidupan dan ideologi berbangsa dan bernegara.  

Sanusi Rahaningmas menegaskan Pancasila jangan hanya di jadikan jargon semata tapi di terapkan dalam  kehidupan sehari-hari 

“ Jangan hanya kita menyampaikan bahwa saya NKRI, Saya Pancasila tapi kenyataannya didalam kehidupan sehari-hari kita tidak merealisasikan itu,” kata MSR sapaan akrabnya 

Di lingkungan yang heterogen, kata Sanusi Rahaningmas warga masyarakat yang berasal  Sabang sampai Merauke, berbagai suku sehingga pentingnya saling memberi mengigatkan terkait dengan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini sesuai dengan  makna yang terkandung dalam dasar negara UUD 1945 dan falsafat negara yang di tuangkan dalam berbagai peraturan perundang undangan yang berlaku di negara ini 

Dalam sosialisasi ini, kata Sanusi Rahaningmas, ia melibatkan generasi muda dan masyarakat yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. 

Karena, menurut Sanusi Rahaningmas, mereka juga merupakan warga negara layak di berikan pemahaman terkait empat pilar agar di implementasikan dan kehidupan sehari-hari 

“ Apa yang kita cita citakan dalam kehidupan kita sehari-hari berjalan sesuai dengan apa yang kita kehendak dan kita tidak terpengaruh dengan hal-hal atau persoalan yang bisa membuat kita masyarakat ini bisa bercerai berai dan juga persoalan persoalan yang bisa merubah keyakinan, idiologi maupun hal-hal lain,” katanya