Sosialisasi Kurang Masif, Vaksinasi di 3 Kabupaten di Papua Barat Baru Capai 7 Persen

Anggota Komisi IX DPR RI, Harvey Malaiholo/Net
Anggota Komisi IX DPR RI, Harvey Malaiholo/Net

Vaksinasi sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir, ternyata masih belum merata di seluruh negeri. Salah satunya adalah Provinsi Papua Barat yang saat ini masuk daftar 5 besar wilayah dengan tingkat vaksinasi Covid-19 terendah.


Hal ini terungkap saat Komisi IX DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terkait strategi dan kebijakan vaksinasi (termasuk kebijakan vaksinasi anak, lansia dan booster), di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (23/3).

Dalam kesempatan tersebut anggota Komisi IX DPR RI, Harvey Malaiholo, menyuarakan aspirasi masyarakat Papua Barat, yang belum divaksin secara masif oleh pemerintah.

"Setelah turun ke daerah pilihan saya di Papua Barat, saya memang menemui kenyataan kenapa akhirnya Papua Barat itu masuk ke lima besar terendah dari vaksinasi, dari persentase vaksinasi yang saya dapati di lapangan adalah di kota-kota besar seperti Sorong dan Manokwari,” ucap Harvey, Rabu (23/3).

Dia menambahkan, di Sorong dan Manokwari program vaksinasi memang sudah cukup tinggi. Tapi masih ada beberapa kabupaten pelosok Papua Barat yang hingga saat ini masih rendah tingkat vaksinasinya.

"Kalau enggak salah ada tiga kabupaten yang persentasinya itu hanya mencapai  tujuh persen, baru mencapai tujuh persen,” imbuhnya. Dikutip dari Kantor Berita RMOL, Kamis (24/3).

Menurut Harvey, minimnya vaksinasi di Papua Barat lantaran sosialisasi terkait vaksinasi di daerah kurang masif.

"Setelah saya teliti lagi, yang terjadi adalah pengaruh dari pemuka agama dan juga kepala suku di sini. Nah mungkin mudah-mudahan sudah diketahui permasalahannya dan mudah-mudahan juga ada strategi sosialisasi yang bisa dilakukan di kabupaten-kabupaten yang yang persentasi vaksinasinya rendah,” tutupnya.