Boven Digoel, Papua Selatan - Staf Ahli Bupati Boven Digoel Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs Jeffri Hanny Izaak Nirahua, menyoroti tantangan tingginya kasus malaria di daerah tersebut dan mengajak untuk menanggapinya dengan serius.
- Staf Ahli Bupati Boven Digoel Dorong Diversifikasi Dana Kampung untuk Prioritas Kesehata
- Binda Papua Barat Gelar Vaksinasi Anak dengan Prioritas Siswa Kelas 6 SD
- Ketum IKWI: Edukasi Kanker Payudara Perlu Dilakukan Secara Luas di Masyarakat
Baca Juga
Jefri Nirahua mengungkapkan keprihatinannya atas jumlah kasus malaria yang terus meningkat di Boven Digoel, menyebutnya sebagai beban besar bagi kesehatan masyarakat dan penyumbang signifikan terhadap angka kematian.
"Kita perlu merancang program yang efektif untuk menanggulangi penyebaran malaria di daerah ini," ujar Jefri Nirahua saat menghadiri kegiatan advokasi pelayanan kesehatan spesialis di Dinas Kesehatan Boven Digoel pada Senin (24/6/24).
Selain itu, Jefri Nirahua menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan malaria. Dia meminta agar semua pihak, termasuk organisasi kesehatan, akademisi, dan pemerintah daerah, bekerja sama untuk mengoptimalkan langkah-langkah yang diperlukan.
"Kerjasama lintas sektor sangat penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Boven Digoel harus bersungguh-sungguh dalam menangani kasus malaria demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Jefri Nirahua juga mengajak untuk memperkuat program pencegahan dan pengobatan malaria di daerah tersebut, dengan harapan dapat mengurangi jumlah kasus secara signifikan. Upaya ini tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target Indonesia dalam mencapai status bebas malaria secara nasional.
- Kembali, Polisi Temukan Seorang Bayi Tak Berdosa di Pinggir Pantai Pantai Kampung Holtekamp