Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyatakan telah mengendus keberadaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
- Survei Pemilu 2024: Golkar Geser Keperkasaan PDIP, PAN Tidak Lolos Senayan
- Pengamat Desak Bawaslu Usut Agenda Politik Yang Libatkan Perangkat Desa
- MRP Selayaknya Menjadi “Bapa” Bagi Semua Suku di Papua Tengah
Baca Juga
"Saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu. Kamu (OPM) sudah kita kepung sekarang," kata Menko Polhukam, Mahfud MD, di kantornya, Selasa (21/2).
Mahfud menyebut Pemerintah Selandia Baru ingin memprioritaskan keselamatan Philip yang merupakan warga negara mereka. Untuk itu, Selandia Baru meminta upaya penyelamatan Philip tidak diselesaikan dengan kekerasan.
"Begitu kita mau bergerak kan Pemerintah Selandia Baru datang ke sini, memohon tidak ada tindak kekerasan," sambung Mahfud.
Pemerintah Selandia baru, lanjut Mahfud, menilai jika persoalan ini diselesaikan dengan cara kekerasan maka bisa menjadi urusan internasional.
"Oleh sebab itu, kita masih tangani, ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian," tutup Mahfud.
Pada Selasa lalu (7/2), OPM menyerang pesawat Susi Air dan menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Upaya pembebasan ini belum berjalan mulus. Kelompok OPM meminta Papua merdeka jika pemerintah ingin pilot Philip Mark Mehrtens dibebaskan.
- Poling 9 Capres RMOL Vote Ditutup, Total Pemilih 82 Ribu, Hasilnya: Agus Yudhoyono, Firli Bahuri, dan Anies Baswedan Tiga Besar
- Usai Teken Kerja Sama, KPU Minta PB HMI Tetap Kritik
- Sejumlah Kader Terbaik Demokrat Papua, Pindah Haluan Ke Hanura