Upaya Hentikan Kegiatan Memulung Mama - Mama Asmat, Masyarakat Pelabuhan Berniat Bangun Lapak Jualan

Salah satu Tokoh Masyarakat Asmat dari kelurahan Maro RT 19 RW 05, Dominggus Sarau angkat bicara terkait dengan maraknya Mama Mama Papua Asal Kabupaten Asmat yang terpaksa harus menyambung hidup dengan menjadi pemulung di dalam kota Merauke. 


Lelaki yang akrab disapa Domin ini mengatakan bahwa saat ini kondisi kehidupan masyarakat asal Kabupaten Asmat di wilayah tersebut sangat keras dan setiap hari harus berhadapan dengan tantangan kekerasan antar sesama. 

Kekerasan antar sesama masyarakat asal Kabupaten Asmat tersebut terjadi karena masyarakat banyak yang terpaksa harus menunggak minuman keras dikarenakan stres akibat tekanan hidup yang sangat berat.

Sehingga untuk menghentikan kebiasaan tersebut Domin dan rekan rekan secara swadaya membangun sebuah Pos Kamling di wilayah Pelabuhan Merauke.

"Kondisi dan keadaan disini tiap hari kita melihat tantangan dan rintangan keributan orang mabuk. Karena mereka hidup dalam tekanan ekonomi dan terpaksa mengkonsumsi miras, makanya kita membangun pos Kamling dan saat ini hasilnya kondisi sudah mulai kondusif." Ucap Domin. 

Namun menurutnya saat ini yang masih menjadi masalah adalah dari kalangan Mama Mama Papua Asal Asmat yang masih harus bertahan hidup dengan cara memulung. 

Padahal kata Domin bahwa sudah sangat banyak keluhan dari masyarakat karena sering kehilangan harta benda mereka, yang diduga secara sengaja diambil oleh mama mama tersebut.

 

Domin menyatakan keadaan seperti ini tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi, karena sudah terlalu banyak mama mama Papua asal asmat yang menjadi pelampiasan amarah masyarakat dan menerima tindakan kekerasan bahkan sampai ada yang meninggal dunia karena tersengat listrik saat memulung.

"Terus terang saya malu melihat ibu ibu asmat untuk pikul karung mencari besi tua dan kaleng, dan selalu kita tegur, tapi mereka tidak mau dengar. Tapi ini tidak bisa dibiarkan, dan karena saat ini sudah tidak ada barang di tempat sampah sehingga mereka terpaksa ambil atau mencuri, sehingga karena ulahnya mereka sering mengalami tindakan kekerasan dan bahkan sampai ada yang meninggal dunia karena kena strom saat memulung." Jelasnya. 

Menyikapi hal tersebut Domin dan rekan-rekannya berinisiatif mencari lahan untuk membangun lapak jualan untuk mama mama Papua asal Kabupaten Asmat itu agar mereka dapat berjualan dan berhenti untuk memulung.

Namun sampai saat ini Domin dan rekan-rekannya masih kekurangan material untuk melakukan pembangunan lapak, sehingga ia berharap ada pihak berwenang atau dermawan yang dapat membantu material agar pembangunan lapak untuk mama-mama asmat asal Papua itu dapat terlaksana.

"Jadi saat ini sedang digagas untuk membuat lapak agar mereka dapat memulai berjualan dan berhenti memulung. Untuk tempat sudah ada, sudah dibersihkan, namun kekurangan material, sehingga dibutuhkan donatur untuk membantu mama-mama Papua dari Kabupaten Asmat yang terpaksa harus menyambung hidup dengan cara memulung." Pungkasnya.