Tafsir pertemuan politik antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh masih terus berkembang dan dinamis.
- Teguh Santosa: Rachma Tokoh Reunifikasi Korea, Ucapan Duka Mengalir Dari Berbagai Negara
- KPU Merauke Tidak Akan Membatalkan SK Penetapan Calon Bupati
- Ketua Bawaslu Provinsi Papua Selatan Mendorong Sinergi Antara Kesekretariatan dan Komisioner
Baca Juga
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam berpendapat, pertemuan itu bisa direalisasikan berkat kepiawain diplomasi politik AHY. Kemampuan lobi AHY, kata pria yang karib disapa Umam ini kedepan akan terus diasah dan diuji.
Lebih lanjut, Umam mengatakan, jika AHY mampu meyakinkan Surya Paloh (SP) untuk menyatukan kekuatan Partai Nasdem dengan Partai Demokrat, maka kekuatan ini bisa menjadi poros kekuatan alternatif baru.
"Saya menyebutnya poros perubahan, karena mampu keluar dari jebakan mainstream utama yang berkuasa dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu," demikian analisa Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/3).
Dalam pandangan Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina itu sosok AHY dan Surya Paloh akan memiliki peran politik yang strategis. Jika diibaratkan pertandingan sepak bola, AHY-Surya Paloh seperti play maker dan game changer sekaligus.
"(AHY-SP) bisa menjadi play maker, sekaligus game changer dalam dinamika politik menuju 2024 mendatang," demikian prediksi Umam.
Ia pun menilai, jika Demokrat dan Nasdem akhirnya bersatu menjadi jangkar koalisi sebagai imam, besar kemungkinan partai-partai Islam seperti PPP, PAN atau bahkan PKS siap makmum mengikuti gerbong dan menopang dari belakang.
- RAKERWIL, KONI Pusat Beri Masukan Kepada KONI Papua Menuju PON 2024
- Koalisi Pilpres 2024 Dimulai Tahun Ini
- Sindir BEM Nusantara yang Temui Wiranto, Rocky Gerung: Enggak Malu Pulang Bawa Amplop?